CIREBON, KOMPAS.com – Seorang santri baru Pondok Pesantren Al-Anwariyah, Kecamatan Tegalgubug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tenggelam di sungai Ciwaringin, Sabtu (16/7/2022) petang.
Santri yang berusia 12 tahun itu tidak dapat menguasai diri karena terseret arus yang deras.
Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah petugas gabungan BASARNAS, BPBD, Polri, TNI dan sejumlah pihak terkait melakukan pencarian dengan menyusuri sungai beberapa kilometer menggunakan perahu karet.
Baca juga: Balita 5 Tahun di Makassar Ditemukan Tewas Setelah Dititipkan ke Jasa Penitipan Anak
Pencarian dilakukan oleh beberapa tim yang tersebar di beberapa titik. Pembagian tim dilakukan karena sungai memiliki medan yang cukup luas.
Sungai memiliki lebar sekitar 10 meter dengan kedalaman tiga hingga lima meter. Arus sungai juga tampak mengalir cukup deras.
Mukhlisin, pengurus Pondok Pesantren Al-Anwariyah Tegal Gubuk, menyampaikan, kejadian itu bermula saat korban, yang bernama Noval berenang di sungai setelah pulang sekolah pada Sabtu siang.
Noval yang masih berusia 12 tahun merupakan santri baru asal Kabupaten Indramayu.
Noval berenang bersama teman-teman satu pondok pesantren. Sebagian santri selamat, sementara Noval terseret arus sungai yang deras.
“Baru pulang dari sekolah jam 12 lebih, kemudian dengan rekan-rekannya berenang di sungai Ciwaringin. Kami kira seperti biasa berenang. Tidak tahunya kejadian musibah seperti ini. Santri-santri senior juga langsung membantu proses pencarian,” kata Mukhlisin kepada Kompas.com di lokasi.
Proses pencarian dilakukan oleh banyak pihak.Di lokasi, sejumlah warga juga mengerumuni lokasi pencarian beberapa meter di bibir sungai. Sebagian warga juga memenuhi jembatan penyeberangan.
Baca juga: Minibus Tercebur, Ibu Muda Tewas Tenggelam Terjepit di Dasar Sungai Tabalong, Bayinya Selamat
Pihak pondok pesantren, sambung Mukhlisin, telah mengabarkan musibah ini kepada orangtua Noval. Mereka langsung menuju pondok pesantren untuk mencari Noval.
Namun, kedua orangtua tak kuasa menahan panik dan shock sehingga pingsan dan diistirahatkan di pondok pesantren. Mereka berharap Noval dapat segera ditemukan.
Novanto Aditya Pratama, Dantim Basarnas Cirebon menerangkan, tim Basarnas langsung mendatangi lokasi sesaat setelah mendapatkan laporan warga.
Basarnas bekerja sama dengan BPBD, TNI, POLRI, dan juga beberapa pihak lain melakukan pencarian.
Basarnas menerjunkan perahu karet untuk membantu proses penyisiran di sepanjang sungai.