Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek "Malioboro" Tasikmalaya Diprotes Pedagang, Dinas PUTR: Kami Hanya Kerjakan Infrastuktur

Kompas.com - 18/07/2022, 17:14 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mengklaim pihaknya hanya mengerjakan proses pembangunan infrastruktur proyek mirip Jalan Malioboro di HZ Mustofa dan Cihideung Kota Tasikmalaya.

Adanya kendala protes masyarakat seperti tukang parkir dan para pedagang saat pengerjaan proyek tersebut, Dinas PUTR mempersilahkan warga untuk menanyakan ke dinas terkait yang lebih berwenang.

"Kalau untuk penataan (proyek Malioboro-nya Tasikmalaya) itu kan ada beberapa dinas, ada PUTR, Dishub, Indag, dan LH. Kami strukturnya, Dishub penataan parkir, Indag PKL dan LH pegetasinya sesuai dengan arahan Pak Wali Kota," jelas Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Kota Tasikmalaya Wenda Trisnawan, kepada wartawan, Senin (18/7/2022).

"Kami bergerak sampai lelang dan sudah ada SPK-nya. Jadi kalau ada yang lain (protes warga) silakan tanya ke dinas yang berwenang karena sudah ada tim-nya," sambung Wenda.

Baca juga: Proyek Malioboro Tasikmalaya Diprotes Pedagang, Alat Berat Tiba-tiba Masuk, Halangi Pertokoan hingga Pembeli Sepi

Wenda menambahkan, pengerjaan kawasan Malioboro-nya Kota Tasikmalaya di dua jalan pusat bisnis perkotaan tersebut ditargetkan selesai dalam 110 hari.

Rencananya pelebaran trotoar menjadi 5 meter kiri dan kanan jalan protokol tersebut akan dipakai untuk para pejalan kaki, bebas parkir dan penataan pedagang kaki lima sesuai peraturan yang berlaku.

Adapun penutupan pengerjaan proyek menggunakan asbes seng di tengah jalan untuk memperlancar proses pengerjaan infrastruktur meski mempersempit arus lalu lintas yang padat di jalan tersebut.

"Dikerjakan (sebelah) kiri dulu. Kenapa ditutup, kalau gak ditutup akan macet. Kalau keberatan parkir itu ada dinas yang menangani. Jadi kalau jawaban itu ada di dinas masing-masing. Target (selesai proyek) 110 hari sejak sekarang, jadi target Oktober selesai," tambah Wenda.

Wenda mengaku kendala dalam penggalian awal proyek tersebut adalah banyaknya saluran penting di bawah jalan terutama pipa PDAM dan lainnya.

Bahkan, penggalian di jalan itu akan terus terbuka nantinya sampai selesai proyek dan tertutup oleh pembangunan trotoar yang baru dengan anggaran awal Rp 4,4 Miliar tersebut.

"Kemarin penggalian ketakutan ada jalur pipa yang lain. Jadi kita akan buat hati-hati. Nanti ditutup sampai penutupan trotoar yang baru. Karena di sana itu diperuntukan untuk trotoar," tambahnya.

Baca juga: Inflasi Kota Tasikmalaya 4 Persen, Tertinggi Sepanjang Sejarah, Imbas Stagflasi

Nantinya, usai target pengerjaan awal Malioboro-nya Kota Tasikmalaya dari Taman Kota Tasikmalaya sampai Simpang Cihideung itu rencananya akan dipakai puncak HUT Kota Tasikmalaya Oktober 2022.

"Itu sampai ke Asia kecil dulu karena akan dipakai dulu untuk HUT Tasikmalaya pada Oktober. Nanti kanan kiri trotoar itu sudah jadi. Kalau sampai tadi malam tidak ada jalur yang lainnya yang terganggu, (ada pipa PDAM) tapi bukan pipa yang gede," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com