KOMPAS.com - F (11), bocah kelas V SD asal Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal karena depresi di-bully oleh teman-temannya.
Selain dibully dan dipukuli, bocah tersebut dipaksa untuk menyetubuhi kucing sambil direkam.
Baca juga: Bocah SD di Tasikmalaya Meninggal Usai Dipaksa Teman-temannya Setubuhi Kucing Sambil Direkam
Rekaman tersebut tersebar hingga membuat F depresi dan tak mau makan selama berhari-hari.
Baca juga: Kronologi Bocah SD di Tasikmalaya Meninggal Usai Dipaksa Setubuhi Kucing, Pelaku Teman Main
"Sepekan sebelum meninggal dunia, rekaman itu menyebar dan (dia) di-bully teman-temannya semakin menjadi-jadi. Anak saya jadi malu, tak mau makan minum, melamun terus sampai dibawa ke rumah sakit dan meninggal saat perawatan," jelas ibu kandung F, T (39), saat dihubungi, Rabu (20/7/2022).
Baca juga: Psikolog Ungkap Bahaya Bullying yang Sebabkan Bocah SD di Tasikmalaya Meninggal
T menjelaskan, dia baru mengetahui rekaman anaknya itu tersebar dari tetangganya sepekan sebelum meninggal.
Sejak saat itu korban tak mau makan dan minum di rumah serta jadi sering melamun dan menyendiri hampir sepekan lamanya.
Korban yang mengalami depresi kemudian mengeluhkan sakit tenggorokan dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Namun, nyawa korban tak tertolong saat perawatan hingga meninggal dunia pada Minggu (17/7/2022).
T mengatakan, korban enggan memberi tahu identitas para pelaku.
Setelah ditanyakan ke teman-teman dan tetangganya, ternyata para pelaku merupakan teman bermain F di desa yang sama, tapi berbeda kampung.
Bahkan, ada salah satu pelaku yang usianya di atas korban. Suara pelaku di rekaman video 50 detik itu dikenali.
Diduga para pelaku berjumlah 4 orang, di mana salah satunya berusia SMP.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.