KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Seekor ular sanca sepanjang 2,5 meter ditemukan masuk ke dalam septic tank Pondok Pesantren Al Huda, Desa Cibeber 1, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/7/2022).
Kasi Penyelamatan dan Pertolongan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor, Asan mengatakan, ular tersebut ditemukan santri yang sedang bersih-bersih halaman belakang pesantren pada pukul 12.00 WIB.
Seketika, santri itupun terkejut saat melihat ular berukuran besar menyelinap masuk ke dalam septic tank.
Baca juga: Ular Sanca 4 Meter Muncul di Pasar Binaya Masohi, Pedagang Histeris hingga Tinggalkan Dagangan
Karena khawatir membahayakan, pihak pesantren melaporkan temuan ular sanca itu ke Damkar Sektor Leuwiliang.
"Iya pertama kali ular ditemukan oleh santri yang lagi bersih-bersih halaman belakang pesantren, dia terkejut melihat ada ular masuk ke dalam lubang septic tank," kata Asan saat dikonfirmasi, Kamis.
Mendapati laporan itu, enam personel tim Damkar Leuwiliang langsung diterjunkan ke lokasi untuk menaklukkan ular tersebut.
Tim yang menangani tiba di lokasi pada pukul 12.40 WIB. Siang itu, petugas menemukan ular sanca sepanjang 2,5 meter sembunyi di dalam septic tank.
Baca juga: Bocah SD di Tasikmalaya yang Dipaksa Setubuhi Kucing Rahasiakan Identitas Pelaku hingga Meninggal
Petugas sempat kesulitan untuk mengevakuasi, sehingga memaksa mereka untuk membongkar septic tank pondok pesantren tersebut.
Berkat kerja keras, ular sanca tersebut akhirnya takluk di tangan enam personel Damkar.
Setidaknya, ular itu berhasil ditarik dari tempat persembunyiannya menggunakan sejumlah peralatan. Ular itu pun langsung dimasukkan ke dalam ember.
Asan menuturkan, proses evakuasi membutuhkan waktu selama empat jam.
Baca juga: Pencari Katak di Blitar Tewas Diduga Dililit Ular Sanca
"Tempat persembunyiannya yang sulit dijangkau, jadi kita harus bongkar septic tank yang sudah dicor dan kedalamannya pun cukup dalam," ungkapnya.
Asan memastikan, tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan oleh ular sanca tersebut. Situasi saat ini, ular sudah ditangkap dan santri pun sudah kembali merasa aman.
"Waktu penanganan dari pukul 12.45 WIB sampai 16.30 WIB. Adapun alat yang digunakan untuk menangkap ular itu, satu buah tongkat grab snake stik, kayu, karung, cangkul, linggis, kampak, senter serta lakban," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.