Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ular Sanca 2,5 Meter Masuk ke Septic Tank Pesantren di Bogor, Damkar Kesulitan Evakuasi

Kompas.com - 22/07/2022, 07:50 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Seekor ular sanca sepanjang 2,5 meter ditemukan masuk ke dalam septic tank Pondok Pesantren Al Huda, Desa Cibeber 1, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/7/2022).

Kasi Penyelamatan dan Pertolongan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor, Asan mengatakan, ular tersebut ditemukan santri yang sedang bersih-bersih halaman belakang pesantren pada pukul 12.00 WIB.

Seketika, santri itupun terkejut saat melihat ular berukuran besar menyelinap masuk ke dalam septic tank.

Baca juga: Ular Sanca 4 Meter Muncul di Pasar Binaya Masohi, Pedagang Histeris hingga Tinggalkan Dagangan

Karena khawatir membahayakan, pihak pesantren melaporkan temuan ular sanca itu ke Damkar Sektor Leuwiliang.

"Iya pertama kali ular ditemukan oleh santri yang lagi bersih-bersih halaman belakang pesantren, dia terkejut melihat ada ular masuk ke dalam lubang septic tank," kata Asan saat dikonfirmasi, Kamis.

Mendapati laporan itu, enam personel tim Damkar Leuwiliang langsung diterjunkan ke lokasi untuk menaklukkan ular tersebut.

Tim yang menangani tiba di lokasi pada pukul 12.40 WIB. Siang itu, petugas menemukan ular sanca sepanjang 2,5 meter sembunyi di dalam septic tank.

Baca juga: Bocah SD di Tasikmalaya yang Dipaksa Setubuhi Kucing Rahasiakan Identitas Pelaku hingga Meninggal

Petugas sempat kesulitan untuk mengevakuasi, sehingga memaksa mereka untuk membongkar septic tank pondok pesantren tersebut.

Berkat kerja keras, ular sanca tersebut akhirnya takluk di tangan enam personel Damkar.

Setidaknya, ular itu berhasil ditarik dari tempat persembunyiannya menggunakan sejumlah peralatan. Ular itu pun langsung dimasukkan ke dalam ember.

Asan menuturkan, proses evakuasi membutuhkan waktu selama empat jam.

Baca juga: Pencari Katak di Blitar Tewas Diduga Dililit Ular Sanca

"Tempat persembunyiannya yang sulit dijangkau, jadi kita harus bongkar septic tank yang sudah dicor dan kedalamannya pun cukup dalam," ungkapnya.

Asan memastikan, tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan oleh ular sanca tersebut. Situasi saat ini, ular sudah ditangkap dan santri pun sudah kembali merasa aman.

"Waktu penanganan dari pukul 12.45 WIB sampai 16.30 WIB. Adapun alat yang digunakan untuk menangkap ular itu, satu buah tongkat grab snake stik, kayu, karung, cangkul, linggis, kampak, senter serta lakban," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gudang Logistik RSUD Garut Terbakar, Ruang Cuci Darah Ditutup Sementara

Gudang Logistik RSUD Garut Terbakar, Ruang Cuci Darah Ditutup Sementara

Bandung
Kebakaran Gudang Logistik di RSUD Dr Slamet Garut, 8 Mobil Damkar Dikerahkan

Kebakaran Gudang Logistik di RSUD Dr Slamet Garut, 8 Mobil Damkar Dikerahkan

Bandung
Detik-detik Remaja Tewas Tertabrak Kereta di Indramayu Saat Buat Konten Video

Detik-detik Remaja Tewas Tertabrak Kereta di Indramayu Saat Buat Konten Video

Bandung
Buat Konten Video di Rel Kereta Api, Remaja di Indramayu Tewas Tertabrak KA Barang

Buat Konten Video di Rel Kereta Api, Remaja di Indramayu Tewas Tertabrak KA Barang

Bandung
2 Kades di Kabupaten Bandung Rela Mundur Demi Dukung Pasangan AMIN

2 Kades di Kabupaten Bandung Rela Mundur Demi Dukung Pasangan AMIN

Bandung
Tak Didampingi Cak Imin, Anies Hadiri Apel Akbar Desa Jawa Barat di Jalak Harupat Bandung

Tak Didampingi Cak Imin, Anies Hadiri Apel Akbar Desa Jawa Barat di Jalak Harupat Bandung

Bandung
Diguncang Gempa, Penyintas Bencana di Ciherang Sukabumi Berhamburan Keluar Rumah

Diguncang Gempa, Penyintas Bencana di Ciherang Sukabumi Berhamburan Keluar Rumah

Bandung
Gempa Bumi M 5,1 Guncang Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Bumi M 5,1 Guncang Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami

Bandung
Mencari Penyebab Puluhan Siswa SD Keracunan Usai Jajan Cimin, Diduga dari Bubuk Pedas

Mencari Penyebab Puluhan Siswa SD Keracunan Usai Jajan Cimin, Diduga dari Bubuk Pedas

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 1 Oktober 2023: Siang hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 1 Oktober 2023: Siang hingga Malam Cerah Berawan

Bandung
Cerita Bila Fahira, Gadis Cilik Pencinta Budaya Sunda

Cerita Bila Fahira, Gadis Cilik Pencinta Budaya Sunda

Bandung
Puluhan Murid SD Keracunan di KBB, Dinkes Duga Penyebabnya Bukan Cimin

Puluhan Murid SD Keracunan di KBB, Dinkes Duga Penyebabnya Bukan Cimin

Bandung
Dibantu Donatur, 2 Jenazah Terlantar di Musala Bandung Akhirnya Dimakamkan

Dibantu Donatur, 2 Jenazah Terlantar di Musala Bandung Akhirnya Dimakamkan

Bandung
BMKG Prediksi Musim Hujan di Bandung Raya Dimulai pada November 2023

BMKG Prediksi Musim Hujan di Bandung Raya Dimulai pada November 2023

Bandung
Cegah Kasus Bayi Tertukar, Pemkab Bogor akan Beri Pembinaan ke RS

Cegah Kasus Bayi Tertukar, Pemkab Bogor akan Beri Pembinaan ke RS

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com