Detik-detik Tenggelamnya 2 Pelajar SMP Saat Berlatih Dayung di Situ Ciburuy

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Peristiwa tenggelamnya dua bocah di perairan Situ Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) disaksikan sejumlah warga.

Dua bocah yang menjadi korban itu diketahui bernama Satifa Mega Apriliani (14), warga Kampung Sadang, RT 02 RW 17, Desa Ciburuy dan Bunga (14), warga Kampung Ciburuy, RT 03 RW 05, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang.

Peristiwa bermula dari aktivitas sejumlah bocah yang tengah berenang di perairan Situ Ciburuy tepatnya di area latihan dayung dengan kedalaman air sekitar 2 meter, Kamis (22/7/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca juga: 2 Pelajar SMP Tenggelam di Situ Ciburuy Bandung Barat Saat Latihan Dayung

Saat itu, Adi Rahmadi (38), saksi mata di lokasi mendengar teriakan bocah meminta tolong, detik-detik peristiwa itu disambut teriakan panik warga di sekitar lokasi.

"Setelah itu saya langsung kebawah dan berenang bersama pelatih dayung yang namanya Heri. Di situ saya melakukan evakuasi. Untuk yang satu sudah selamat dan satu lagi dievakuasi secara terus-terusan," ungkap Adi di lokasi, Jumat (22/7/2022).

Korban yang pertama kali berhasil dievakuasi bernama Bunga. Setelah ambulans datang, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan (RSCK) Kota Baru Parahyangan.

Karena masih ada satu korban lagi yang belum muncul, Adi bersama pelatih dayung kembali menyelam dan menyusur dasar danau untuk menemukan Satifa.

Proses evakuasi pun berlangsung dramatis dengan disaksikan warga setempat yang harap-harap cemas.

Kurang lebih selama 15 menit, Satifa ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"(Satifa) ditemukan sekitar 20 meter dari bibir danau. Di sana kedalamannya kurang lebih 2 meter," ujar Adi.

Menurut Adi, awal mula peristiwa itu bermula ketika dua bocah tersebut tengah berenang bersama sejumlah teman-teman seusianya di lokasi tersebut.

"Kayaknya mereka lagi berenang sambil berlatih dayung gitu, tapi ya kebanyakan berenang soalnya banyakan sama teman-temannya," papar Adi.

Baca juga: KM Cahaya Arafah Berpenumpang 66 Orang Tenggelam di Perairan Tokaka, 10 Jenazah Dievakuasi

Namun, aktivitas latihan dayung ini bukan aktivitas latihan sebagaimana yang dijadwalkan.

Mereka inisiatif sendiri berenang dan berlatih dayung, sehingga baik pelatih maupun pengawas tidak sedang bekerja mengawasi aktivitas anak-anak tersebut.

"Mereka bukan atlet dayung. Ini baru pemula, mereka baru mau ikutan mau bergabung di SMP mereka kan ada ekstra kulikuler dayung juga. Jadi baru ikutan beberapa kali pertemuannya," tutur Adi.