Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memanfaatkan Jasa Fotografer Jalanan untuk Dapat Foto Keren di Kota Tua Bandung

Kompas.com - 24/07/2022, 13:15 WIB
Putra Prima Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Berkunjung ke Bandung, Jawa Barat, rasanya kurang komplet kalau belum mengunjungi area kota tua yang meliputi Jalan Asia Afrika, Jalan Braga dan Jalan Soekarno. Lokasi ini menjadi lokasi favorit wisatawan dari luar kota untuk berfoto.

Kota tua menjadi pilihan wisatawan untuk mengabadikan momen ketika berada di Kota Bandung. Sebab, kota tua memiliki latar belakang yang estetik seperti bangunan bergaya kolonial, toko-toko dengan display unik hingga hiasan-hiasan jalan yang menarik.

Melihat setiap hari, apalagi di hari libur, wilayah kota tua Bandung ini tidak pernah sepi dari orang yang foto. Sejumlah orang bahkan memanfaatkannya untuk mencari rezeki dengan menjadi fotografer jalanan.

Baca juga: 4 Tempat Wisata di Lembang Bandung ala Eropa, Foto ala Noni Belanda

Keberadaan para fotografer jalanan ini cukup membantu wisatawan yang ingin mendapatkan foto yang berkualitas dengan angle yang ciamik. Sebab, selain sudah hafal lokasi dan teknik pengambilan gambar yang baik, mereka juga menggunakan kamera DSLR profesional.

Harga yang ditawarkan pun terbilang cukup murah dan terjangkau. Untuk satu foto, wisatawan cukup menebusnya dengan uang Rp 5.000.

Baca juga: Terinspirasi Citayam Fashion Week, Brand Lokal Bandung Inisiasi Braga Fashion Week

"Kalau dulu harganya itu Rp 10.000 untuk 3 foto. Sekarang Rp 5.000 satu foto," kata Rian Trianto (22), salah satu fotografer jalanan di pertigaan Jalan Braga-Asia Afrika, Kota Bandung, saat ditemui, Minggu (24/7/2022).

Selain ingin mendapatkan suasana kota tua, Rian mengaku para wisatawan juga kerap punya permintaan yang aneh-aneh. Meski kadang harus sering mengelus dada, dia tetap menyanggupinya.

"Ada saja yang minta kepingin kelihatan tinggi atau kelihatan kurus. Permintaannya aneh-aneh, tapi kita akan berusaha memberikan yang terbaik lah," ungkapnya.

Setelah di foto, para fotografer jalanan biasanya akan memperlihatkan hasil jepretannya kepada pengguna jasa. Foto yang disukai akan dikirim langsung ke ponsel milik wisatawan melalui sambungan wifi atau bluetooth agar resolusinya tidak turun.

Rian baru satu tahun menjadi fotografer jalanan.

Jasa fotografer jalanan di kawasan kota tua Bandung membantu wisatawan yang ingin mendapatkan foto yang berkualitas bagus dan angle yang ciamik. Selain sudah hapal bagaimana teknik pengambilan gambar yang baik, mereka juga menggunakan kamera DSLR profesional. Harga yang ditawarkan pun terbilang cukup murah dan terjangkau. Untuk satu foto, wisatawan cukup menebusnya dengan uang Rp.5.000.KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Jasa fotografer jalanan di kawasan kota tua Bandung membantu wisatawan yang ingin mendapatkan foto yang berkualitas bagus dan angle yang ciamik. Selain sudah hapal bagaimana teknik pengambilan gambar yang baik, mereka juga menggunakan kamera DSLR profesional. Harga yang ditawarkan pun terbilang cukup murah dan terjangkau. Untuk satu foto, wisatawan cukup menebusnya dengan uang Rp.5.000.
Hasil besar di momen libur panjang

Fadil Panca Nugraha (26), pria yang lebih lama menjalani pekerjaan itu mengaku mendapatkan hasil yang lumayan banyak, apalagi pada saat momen libur panjang. Fadil yang menjadi fotografer jalanan sejak 2018 bisa mendapatkan penghasilan Rp 1 juta dalam sehari.

"Paling sepi pintarnya kita bisa dapat kisaran Rp 200.000 per hari. Tapi kalau lagi ramai itu pagi sampai malam bisa dapat Rp 1 juta sampai Rp 2 juta," ungkap Fadil.

Namun, hasil yang besar juga harus dibarengi dengan pelayanan yang baik dan ramah. Menurut Fadil, komunikasi yang baik dengan wisatawan menjadi kunci jasa para fotografer.

"Ya balik lagi ke kemampuan public speaking masing-masing. Kami juga ada naungan di PH namanya PH Braga," tuturnya.

Baca juga: Orangtua Mahasiswa SBM Ancam Gugat Rektor ITB dan Nadiem Makarim ke PN Bandung

Dengan pendapatan yang terbilang besar, Fadil dan Rian mengaku bisa membeli barang-barang dari hasil keringat sendiri seperti kamera yang harganya cukup mahal.

"Alhamdulillah bisa beli motor dan beberapa barang yang harganya enggak murah," katanya.

Saat ini, jumlah fotografer jalanan di wilayah kota tua Bandung yang tergabung dalam komunitas sekitar 20 orang. Sesuai kesepakatan, mereka tersebar di beberapa titik seperti pertigaan sekitaran Jalan Asia-Afrika-Museum Gedung Merdeka, Cikapundung Riverspot-Jalan Soekarno dan Gedung Gas Negara Jalan Braga.

Baca juga: Diduga Diserang Kelompok Bermotor, Seorang Warga Bandung Alami Luka Tembak

"Kami sistemnya pembagian titik. Tapi kalau di sana lagi ramai dan butuh bantuan, kami bantu ke sana. Jadi kita saling ngertiin," bebernya.

Meski menjadi pekerja lepas dan mandiri, para fotografer jalanan kota tua juga berharap ada rangkulan dari Pemerintah Kota Bandung agar bisa terorganisir dengan baik. Sehingga, pelayanan kepada wisatawan juga bisa lebih baik dan meminimalisir kemungkinan adanya oknum yang memanfaatkan profesi fotografer jalanan untuk berbuat tindak kriminal yang nantinya mencoreng pekerjaan mereka.

"Kami juga ingin dorong pemerintah buat melegalkan ini. Karena kebetulan sekarang lagi ada program menaikkan wisata Kota Bandung. Semoga dengan adanya fotografer jalanan bisa membuat pamor wisata di Kota Bandung bagus," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Lahiran di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Lahiran di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com