Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Anggota DPRD Garut Banting Mikrofon Viral, Badan Kehormatan Minta Maaf

Kompas.com - 27/07/2022, 20:30 WIB
Ari Maulana Karang,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com– Video yang menampilkan seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut, Jawa Barat, marah sampai membanting mikrofon dalam ruang rapat viral di media sosial.

Menanggapi video tersebut, Badan Kehormatan DPRD Garut menyampaikan permintaan maaf.

“Kami memohon maaf ke publik ya, mudah-mudahan dianggap selesai, karena persoalan intinya itu kan masalah pembentukan Perda, sebenarnya itu (pembentukan Perda) tidak ada masalah,” Jelas Ketua Badan Kehormatan DPRD Garut Dadang Sudrajat di Kantor DPRD Garut, Rabu (27/07/2022).

Baca juga: Viral, Video Anggota Dewan Marahi Ketua DPRD Garut hingga Banting Mikrofon

Dadang juga mengklarifikasi bahwa peristiwa marahnya Juju Hartati kepada Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah tersebut terjadi dalam sebuah rapat.

Peristiwa tersebut terjadi setelah Rapat Badan Anggaran yang dipimpin Euis Ida ditutup.

“Rapat Banggar sudah ditutup, kemudian Ibu Juju itu bukan anggota Banggar, itu di luar rapat, jadi kami mengklarifikasi beberapa berita yang menyatakan itu dalam rapat,” katanya.

Ketua Badan Kehormatan DPRD Garut Dadang SudrajatKOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG Ketua Badan Kehormatan DPRD Garut Dadang Sudrajat

Menurut Dadang, dalam video tersebut ada anggota DPRD Garut yang tampak tertawa-tawa dan santai-santai, karena memang rapat telah selesai.

Peserta rapat pun berbincang dengan sesama anggota DPRD sehingga tidak memperhatikan Juju Hartati.

“Hal yang manusiawi kalau ada ketersinggungan melakukan seperti itu, tapi kami berharap itu tidak terjadi lagi ke depan, karena dalam Tatib diatur diatur penyampaian usulan statement itu harus memegang teguh etika moral,” tegas Dadang.

Baca juga: Gaji Ke-13 dan THR Dipotong Bank, Pensiunan ASN Mengadu ke DPRD TTU hingga Gubernur NTT

Dadang menuturkan, telah mengundang beberapa pihak yang ada dalam ruangan untuk mengklarifikasi kejadian tersebut.

 

Dari keterangan pihak yang hadir, BK pun sudah menyimpulkan dan membuat keputusan yang akan diserahkan kepada Ketua DPRD Garut.

“Sesuai tatib, BK tidak boleh membuka putusan tersebut, soal isi putusannya, kami hanya akan menyampaikan kepada Ketua DPRD,” katanya.

Baca juga: Viral Video WNA di Bali Kencing di Atas Motor, Polisi Cek CCTV di Lokasi

Sebelumnya, sebuah video berdurasi 50 detik berisi seorang anggota DPRD Garut marah-marah hingga membanting mic di ruang rapat, ramai menyebar di media sosial.

Video tersebut diketahui direkam oleh salah seorang anggota DPRD Garut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Bandung
Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com