Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Duka Petugas PLN di Wilayah Abrasi Karawang, Jalan Kaki 4 Km Bawa Tiang Listrik hingga Berlomba dengan Banjir Rob

Kompas.com - 28/07/2022, 13:21 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sudah 15 tahun, Tajul Husna, berkecimpung dengan instalasi listrik di wilayah pesisir Karawang. Suka duka dihadapi petugas PLN ini, pun di kala ombak merobohkan tiang listrik.

Sebagai petugas pelayanan teknik PLN, pria 51 tahun itu harus siap siaga.

Dalam sebulan terakhir, ada tiga tiang listrik yang roboh dihantam ombak di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Menyamar Jadi Petugas PLN, Residivis Pencurian Kabel di Jombang Ditangkap

Pesisir desa itu diketahui terkena abrasi parah karena dihantam banjir rob.

"Pernah mendapat informasi tiang roboh tengah malam. Kami harus tetap siaga memperbaiki" kata Tajul.

Namun pada suatu kesempatan, Tajul justru diminta tak langsung datang, lantaran saat itu banjir rob sedang tinggi.

"Akhirnya tim datang besok harinya saat bajir rob surut," kata Tajul di Kantor PLN ULP Rengasdengklok, Kamis (28/7/2022).

Perbaikan instalasi listrik di wilayah itu juga tak mudah. Sebab, akses jalan sulit. Jalan di desa itu hilang ditelan abrasi.

Baca juga: Duduk Perkara Petugas PLN di Bantul Dianiaya Warga Saat Cabut Meteran Pelanggan yang Punya Tunggakan

 

Satu-satunya cara melintasi jalan di antara tambak-tambak, dengan berjalan kaki sekitar empat kilometer. Tentu saja dengan menggotong tiang listrik pengganti berserta alat-alatnya.

"Perbaikannya juga balap-balapan dengan banjir rob. Seperti kemarin, kalau tidak dibantu masyarakat setempat perbaikan belum rampung," ungkap dia.

Tajul beserta tim, mengaku tak ingin membuat masyarakat menunggu lama lantaran berhubungan dengan kelangsungan aktivitas warga. Sebab, ada sekitar 60 rumah yang perlu dialiri listrik di wilayah itu.

"Kita berupaya secepat mungkin. Namun terkadang banyak kendala. Terutama akses jalan," kata dia.

Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) Rengasdengklok Fikri Hakim mengatakan ada sekitar 60 tiang listrik di sepanjang 3,6 kilometer switch di sepanjang pesisir mulai dari Desa Cemara hingga Desa Sedari Kecamatan Cibuaya. Di lokasi itu total ada 60 pelanggan.

Baca juga: Petugas PLN di Karimun Ini Tewas Tersetrum Saat Melakukan Perbaikan

Fikri mengakui lokasi tersebut kerap terjadi tiang roboh yang berimbas pada gangguan pasokan listrik.

"Tapi kami semaksimal mungkin melakukan upaya perbaikan agar tetap memastikan pasokan listrik terpenuhi," tutur dia.

Dia menambahkan, kondisi cuaca dan lokasi menjadi penyebab utama tiang listrik di lokasi itu kerap roboh. Pasalnya, titik tiang listrik itu berjarak tak jauh dari bibir pantai. Sehingga sekali diterjang banjir rob.

"Kami upaya maksimal agar tidak roboh menggunakan inovasi batu beronjong dan drum karena kan kita tahu bukan tanah tapi pasir," kata Fikri.

Adapun pemasangan tiang listrik beton di wilayah Desa Cemarajaya belum memungkinkan. Kendalanya akses jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com