Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bumi Wangi Fashion Week di Bandung, Cara Ibu-ibu Merayakan Perbaikan Jalan yang Rusak

Kompas.com - 31/07/2022, 06:24 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejumlah ibu rumah tangga di Kompleks Permata Regensi, Desa Bumi Wangi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, bersiap mengenakan kostum unik di jalan, Sabtu (30/7/2022).

Setidaknya, terdapat 20 ibu rumah tangga yang hendak mengikuti acara fashion show yang diberi nama Bumi Wangi Fashion Week.

Mereka telah bersiap sejak pukul 16.00 WIB. Satu per satu, ibu rumah tangga itu berlenggok di sepanjang jalan yang baru diperbaiki Pemerintah Kabupaten Bandung.

Berbagai kostum unik dipakai peserta acara penampilan fesyen yang telah digelar sebanyak dua kali itu. Ada yang memakai kostum seperti nenek-nenek lengkap dengan make up keriput dan berjalan bongkok.

Ada juga yang bergaya bak pahlawan jago pedang asal Meksiko, Zoro. Peserta lainnya berdanda serupa wanita karir.

Uniknya, semua ibu-ibu yang berlenggok di Bumi Wangi Fashion Week itu wajib melengkapi kostum dengan alat-alat dapur.

Istri Ketua RT 04/RW 21, Feby Angraenie mengatakan, Bumi Fashion Week itu terinspirasi dari fenomena Citayam Fashion Week yang digelar di Dukuh Atas, Jakarta.

"Terlepas dari berbagai kontroversi yang ada di Citayam Fashion Week, kami buang sisi negatifnya, diambil sisi positifnya, memang terinspirasi dari sana," katanya ditemui Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: 3.500 Honorer Akan Diberhentikan, Bandung Barat Cari Solusi Atasi Krisis Keuangan

Feby mengatakan, acara pada sore itu merupakan yang kedua kalinya digelar di lokasi tersebut. Untuk Bumi Wangi Fashion Week kedua ini, kata dia, sengaja ditetapkan tema.

"Kalau yang pertama kemarin tidak ada tema, kita seheboh mungkin, pokoknya seheboh mungkin. Kalau yang dua sekarang itu temanya harus ada aksesoris dapur, karena kita emak-emak basic-nya di dapur, jadi kita memakai aksesoris dari peralatan dapur," ujar dia.

Sejumlah Ibu Rumah Tangga di Komplek Permata Regensi, Desa Bumi Wangi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menggelar aksi Fashion Show yang diberi nama Bumi Wangi Fashion Week. Kegiatan tersebut merupakan, bentuk apresiasi pembangunan jalan yang baru terlaksana selama 10 tahunKOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Sejumlah Ibu Rumah Tangga di Komplek Permata Regensi, Desa Bumi Wangi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menggelar aksi Fashion Show yang diberi nama Bumi Wangi Fashion Week. Kegiatan tersebut merupakan, bentuk apresiasi pembangunan jalan yang baru terlaksana selama 10 tahun
Tak hanya ibu-ibu saja yang mengikuti Bumi Wangi Fashion Week. Feby menurutkan, putra putri dari masing-masing keluarga juga diikutsertakan.

"Kita juga melibatkan putra putri, karena memang emak-emak susah dilepas sama anak-anak. Makanya anak-anaknya juga sekalian diajakin," ungkapnya.

Bumi Wangi Fashion Week kedua ini, kata Feby, mulai diikuti seluruh warga Kompleks Bumi Wangi.

Ia menuturkan, hampir seluruh RW yang ada di Komplek Bumi Wangi mengikuti kegiatan tersebut.

"Ini memang emak-emak yang berani ambyar aja. Ada sebagian orang yang ikut kemarin, ada juga yang mulai ikut. Tiga RW 18, 20 dan 22, semuanya kompak," terang dia.

 

Sejumlah Ibu Rumah Tangga di Komplek Permata Regensi, Desa Bumi Wangi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menggelar aksi Fashion Show yang diberi nama Bumi Wangi Fashion Week. Kegiatan tersebut merupakan, bentuk apresiasi pembangunan jalan yang baru terlaksana selama 10 tahunKOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Sejumlah Ibu Rumah Tangga di Komplek Permata Regensi, Desa Bumi Wangi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menggelar aksi Fashion Show yang diberi nama Bumi Wangi Fashion Week. Kegiatan tersebut merupakan, bentuk apresiasi pembangunan jalan yang baru terlaksana selama 10 tahun
Merayakan Jalan yang Sudah Lama Tidak Diperbaiki

Selain terinspirasi dari Citayam Fashion Week, kegiatan warga Kompleks Bumi Wangi tersebut memiliki pesan tersendiri.

Feby menambahkan, acara itu digelar untuk merayakan upaya Pemkab Bandung memperbaiki jalan yang sudah lama rusak di desa tersebut.

"Setelah bertahun-tahun jalannya berlubang, tak bisa dilewati, akhirnya Pemda Kabupaten Bandung memperbaiki juga meskipun baru sebagian," kata dia.

Hampir 10 tahun, kata Feby, akses di Kompleks Bumi Wangi tidak diperbaiki. Bahkan, tak sedikit warga yang menjadi korban dari rusaknya jalan tersebut.

"jalan di sini itu berlubang, batu-batu besar, jadi kita kadang untuk lewat itu susah. Bahkan sebelumnya udah ada korban kaya keguguran, jatuh, mungkin dari pemerintahan sebelumnya belum sampai memperbaiki jalan," kata dia.

Sejumlah Ibu Rumah Tangga di Komplek Permata Regensi, Desa Bumi Wangi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menggelar aksi Fashion Show yang diberi nama Bumi Wangi Fashion Week. Kegiatan tersebut merupakan, bentuk apresiasi pembangunan jalan yang baru terlaksana selama 10 tahunKOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Sejumlah Ibu Rumah Tangga di Komplek Permata Regensi, Desa Bumi Wangi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menggelar aksi Fashion Show yang diberi nama Bumi Wangi Fashion Week. Kegiatan tersebut merupakan, bentuk apresiasi pembangunan jalan yang baru terlaksana selama 10 tahun
Adanya Bumi Wangi Fashion Week, sambung dia, menjadi dorongan bagi Pemkab Bandung untuk memperbaiki jalan lainnya di Kompleks Bumi Wangi.

Baca juga: Soal Perbaikan Jembatan Nanjung, Bupati Bandung Telah Surati Dinas Bina Marga Jabar

"Mudah-mudahan dengan adanya apresiasi dari warga sebegini meriahnya, Pemkab Bandung bisa memperpanjang perbaikan jalan sampai ke depan jalan raya," beber dia.

Sebagian warga, kata Feby akan tetap menggelar kegiatan yang positif selama jalan tersebut belum dibuka untuk umum.

"Sebetulnya ini sementara sampai menunju jalan cor ini dibuka untuk umum kita mengadakan seperti ini. Mungkin kalau nanti-nanti perizinannya agak susah juga. Tapi mudah-mudahan ke depan kita adakan lagi, tidak di jalan seperti ini, entah itu kita adakan sebulan sekali adain event seperti ini lagi," ujarnya.

Feby mengaku tak keberatan jika yang dilakukannya bersama warga Kompleks Bumi Wangi tersebut menginspirasi warga Kabupaten Bandung di wilayah atau kecamatan lain.

"Alhamdulillah kalau memang ini bisa membangkitkan orang-orang untuk berkreasi. Yang penting di sini emak-emak bisa berkarya, karena emak-emak juga butuh mengeluarkan ekspresi, tidak di dalam dapur terus," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Bandung
Sampel Kandungan 'Septic Tank' CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Sampel Kandungan "Septic Tank" CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Bandung
Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Bandung
Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Bandung
Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Bandung
Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Bandung
Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Bandung
HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

Bandung
Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Bandung
Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Bandung
Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Bandung
Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Bandung
Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com