Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Desy Pesepak Bola Perempuan, Ditentang Orangtua hingga Masuk Timnas

Kompas.com - 02/08/2022, 13:38 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Desy Amelia (29) merupakan salah satu atlet sepak bola perempuan. Ia berhasil masuk timnas setelah sebelumnya sempat ditentang orangtua.

Perjuangan Desy di tim sepak bola merupakan bentuk dari perlawanannya terhadap batas dan ketidakmungkinan.

Bagi Desy, sepak bola adalah panggilan hati. Sejak kecil, ia menyukai olahraga ini. Berawal dari hobi itu pulalah Desy terjun lebih dalam lagi menggeluti dunia sepak bola.

Baca juga: Pemkab Bandung Minta Kewenangan Kelola SMA Dikembalikan ke Kabupaten dan Kota

Saat bermain sepak bola, itu menjadi momen menyenangkan tanpa beban.

"Sempat ditentang dari orangtua juga sebenarnya, 'Untuk apa perempuan main sepak bola'. Tapi setelah saya 'dijebak' sampai masuk tim nasional (timnas) tahun 2016, orang tua lihat hasilnya seperti apa, jadi lebih percaya kalau anaknya ini mampu dan berpotensi," ujar Desi, akhir pekan lalu.

Ia menceritakan, kesempatan masuk timnas sepak bola putri bermula dari ketua RT di rumahnya yang tiba-tiba mendaftarkan ia masuk dalam turnamen setempat.

Sampai akhirnya ia mendapatkan kesempatan masuk ke tim Jabar hingga dipanggil bergabung dalam timnas.

Meski awalnya sempat kaget dan bingung, tapi Desy merasa bersyukur bisa 'dijebak' masuk dalam timnas sepak bola putri.

"Bermula dari 'jebakan' Pak RT, akhirnya saya dapat tawaran masuk timnas. Meski kaget, tapi ya ternyata menyenangkan juga terjebak seperti ini. Bisa bertemu orang-orang baru, bahkan masih muda-muda," ungkapnya.

Baca juga: 7 Lokasi Pengasingan Bung Karno, dari Bandung hingga Ende

Bertemu dengan lingkungan baru membangun perspektif berbeda dalam benak Desy.

Ia mengaku, biasanya di tempat ia berlatih dan bertanding sepak bola lebih didominasi pemain senior. Sedangkan di timnas, banyak pemain segar yang usianya masih sangat muda.

"Jadi ada perspektif dan semangat baru yang bisa dipelajari dari orang-orang di pusat. Mereka muda-muda, tapi sangat berbakat," akunya.

Tak hanya sampai di sana, Desy juga menjajal peran lainnya, yakni menjadi wasit sepak bola berlisensi.

Sudah lima tahun ia mendalami pekerjaan ini. Meski begitu, ia tetap aktif menjadi atlet sepak bola sekaligus atlet futsal putri.

Bagi Desy, menjadi pesepak bola harus siap diposisikan di mana pun sesuai dengan instruksi pelatih. Terlebih jika tengah bermain dalam liga futsal, semua peran harus bisa ia jalankan dengan apik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com