Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Vaksin Booster Dosis Kedua untuk Masyarakat Kabupaten Bandung?

Kompas.com - 03/08/2022, 10:39 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejak 29 Juli 2022 lalu, pemerintah mulai memberikan vaksin booster dosis kedua atau vaksin keempat untuk empat juta tenaga kesehatan di Indonesia.

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung pun mulai memberikan vaksin Covid-19 dosis keempat itu untuk para nakes di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Bandung.

"Saat ini untuk booster kedua masih untuk Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) atau nakes, pelaksanaannya masih di RS," kata Sekertaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Wiwiet Widiastuti, kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (3/8/2022).

Lantas, kapan vaksin dosis keempat untuk masyarakat Kabupaten Bandung?

Baca juga: Nakes di Medan Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Keempat, Vaksinasi Booster Kedua di Sumut Dimulai

Wiwiet menjelaskan, pihaknya saat ini masih mengejar capaian target vaksinasi booster dosis pertama atau vaksin ketiga untuk masyarakat umum. Pasalnya, capaian vaksin dosis ketiga baru mencapai sekitar 36 persen dari target 50 persen.

Pemberian vaksin dosis booster pertama untuk masyarakat umum akan digenjot pada bulan Agustus ini, salah satunya melalui Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAN).

"Masih menunggu aturan untuk dosis kedua (untuk umum). Karena untuk booster dosis pertama di Kabupaten Bandung baru mencapai 36,81 persen dan kami punya target 50 persen sampai dengan akhir Agustus," jelasnya.

Sementara itu, seluruh sentra vaksin yang tersebar di seluruh Kecamatan dan Desa masih memprioritaskan pemberian vaksin dosis pertama, kedua, dan ketiga.

"(Kalau vaksin keempat untuk umum) belum ada di sentra vaksin. Kami masih memprioritaskan masyarakat yang belum melaksanakan vaksin dosis pertama hingga ketiga," ujarnya.

Wiwiet menuturkan, masih belum tercapainya target vaksinasi di Kabupaten Bandung disebabkan beberapa hal. Salah satunya, masyarakat merasa kasus penyebaran Covid-19 sudah mulai landai.

"Kebijakan relaksasi terhadap syarat-syarat akses pelayanan umum hanya sampai dengan vaksin dosis kedua juga cukup mempengaruhi, sehingga masyarakat mulai merasa cukup dan aman," kata dia.

Kendati begitu, pihaknya terus mengupayakan sosialisasi kepada masyarakat.

Ia menyebut merasa terbantu dengan adanya kebijakan wajib sudah vaksin dosis ketiga untuk beberapa tempat.

"Adanya pemberlakuan kebijakan itu, untuk akses ke tempat-tempat umum sudah banyak lagi masyarakat yang mencari pelayanan vaksin booster," terangnya.

Baca juga: Sejumlah ASN di Buton Tengah Kabur Lompat dari Pagar Saat Diminta Vaksin Booster

Pemda Kabupaten Bandung, kata Wiwiet, sudah melibatkan banyak stakeholder untuk mencapai target vaksinasi yang sudah ditetapkan.

Hal itu dilakukan, agar kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi semakin meningkat pula.

"Sosialisasi, imbauan sudah dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak, berbagai cara, bahkan di semua  tingkatan," jelas dia.

Disinggung mengenai kebijakan yang bersifat hukuman bagi yang belum melaksanakan vaksin. Wiwiet menyebut sejauh ini masih diperlukan.

"Tapi mungkin masyarakat kita tetap masih perlu ada kebijakan yang ada hukuman secara sosial," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Bandung
7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com