Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cirebon Histeris Ular Kobra Masuk Rumah dan Bersarang di Kamar

Kompas.com - 04/08/2022, 14:32 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Seekor ular jenis kobra sepanjang satu meter, menggegerkan Warga Desa Penpen, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (4/8/2022) siang. Ular ini masuk ke dalam rumah warga dan bersembunyi di dalam lubang di kamar.

Pantauan Kompas.com Kamis pagi, warga sekitar memenuhi sekitar rumah Rohayatin. Mereka berusaha menenangkan Rohayatin yang terus mengungkapkan rasa takut.

Bahkan tetangga sekitar menyebut Rohayatin berulangkali menangis karena ular masuk dalam kamarnya.

Baca juga: Petani di Bojonegoro Diserang Ular Piton Saat Panen Tomat

“Saya melihat sendiri. Ular masuk ke dalam rumah saya. Terus saya berusaha usir, bukannya keluar rumah malah pindah ke kamar,” kata Rohayatin kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya Kamis pagi.

Setelah itu, Rohayatin membiarkan ular berada di dalam kamarnya. Dia tidak berani mengusir lagi ular tersebut karena takut.

Dia meminta tetangga untuk melaporkan kepada perangkat desa untuk mendapatkan pertolongan.

Anwar Sadat, Camat Mundu Kabupaten Cirebon menyampaikan, setelah mendapat laporan dari Mustofa, Kepala Desa Penpen, Anwar langsung menghubungi petugas Dinas Pemadaman Kebakaran untuk membantu proses evakuasi.

Setelah beberapa waktu, tim damkar mendatangi rumah Rohayatin. Damkar langsung masuk kamar dan berusaha mencari keberadaan ular.

Baca juga: Dikira Suara Gas, Warga Cibinong Temukan Ular Kobra Sepanjang 1,5 Meter di Dapur

 

Mereka sempat merapikan perabot untuk memudahkan pencarian.

Namun, ular tidak bersembunyi di tumpukan perabot, melainkan masuk lubang yang berada di dalam kamarnya. Lubang tersebut cukup panjang dan diprediksi jadi tempat persembunyian.

“Ular masuk ke dalam kamar, dan ditemukan ada rongga atau lobang, tempat ular bersembunyi atau bersarang. Petugas sempat membongkar lubang tersebut, dan ditemukan seekor ular kobra,” kata Anwar.

Ular tersebut memiliki panjang sekitar satu meter. Ular ini masih sangat liar dan berbahaya karena saat proses evakuasi beberapa kali menyeburkan bisa.

Beruntung petugas dapat menghindar sehingga bisa ular tidak melukai orang di sekitar.

Namun, meski telah ditemukan, Rohayatin tetap merasa takut. Dia yakin masih ada satu ekor ular di rumahnya yang belum ditangkap.

Pasalnya, ular yang sempat dia lihat berukuran lebih besar dari yang ditangkap petugas.

“Ular yang berhasil ditangkap ini kaya bukan ular yang saya lihat. Ini ularnya kecil, sedangkan ular yang saya lihat besar, berbeda sama yang ini. Makanya saya ketakutan itu besar,” sambung Rohayatin.

Rohayatin juga menyebut ular yang dia lihat memiliki perut yang cukup besar. Pasalnya, ada tetangga yang melaporkan ayamnya hilang, dimakan binatang.

Berdasarkan laporan Rohayatin, Petugas Damkar kembali menyusuri rumah sekitar rumah dan beberapa kamar Rohayatin.

Bahkan mereka keliling rumah mencari keberadaan ular tersebut. Belakang dan samping rumah Rohayatin adalah kebun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Bandung
Sampel Kandungan 'Septic Tank' CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Sampel Kandungan "Septic Tank" CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Bandung
Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Bandung
Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Bandung
Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Bandung
Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Bandung
Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Bandung
HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

Bandung
Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Bandung
Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Bandung
Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Bandung
Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Bandung
Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com