KARAWANG, KOMPAS.com-Dusun Pasirputih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, menjadi salah satu lokasi penghasil rajungan terbesar di Jawa Barat.
Hasil tangkapan mereka melimpah, tetapi harga jual rajungan saat ini anjlok. Harganya kini dianggap jauh di bawah standar harga pasaran.
Rajungan biasanya terjual Rp 100.000 hingga Rp 120.000 per kilogram, saat ini hanya laku sekitar Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per kilogram.
Baca juga: Harga Sayuran Anjlok, Petani di Magelang Bagikan Gratis ke Panti Asuhan
“Jujur, kondisi nelayan rajungan saat ini sedang merasakan nelangsa karena harga jual rajungan yang menurun drastis," ujar Masrukhin, Pengurus Serikat Nelayan Pasir Putih saat dihubungi, Kamis (4/8/2022).
"Penurunan harga rajungan terjadi tiga bulan terakhir ini, dan semakin ke sini semakin tidak terkendali penurunan harganya," kata dia.
Masrukhin mengatakan, rajungan yang dijaring nelayan Karawang dari Laut Jawa, Kalimantan, dan Sumatera ini menjadi salah satu komoditas terbesar yang diekspor dari Indonesia.
Dia menduga turunnya harga rajungan lantaran terdampak perang Rusia – Ukraina yang berkepanjangan.
Baca juga: Harga Jahe Anjlok, Petani di Purworejo Biarkan Jahenya Membusuk di Lahan
Akibatnya negara sasaran ekspor rajungan Indonesia menghentikan permintaan ekspor.
Salah satu negara Amerika yang biasa menjadi sasaran ekspor 80 persen rajungan Indonesia, saat ini menghentikan permintaannya.
"Termasuk juga sejumlah negara besar di Benua Eropa," ujar Masrukhin.