Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kelas SD Negeri di Bandung Barat Digembok Ahli Waris, Pihak Sekolah Putar Otak Demi KBM Berjalan

Kompas.com - 08/08/2022, 17:47 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa SD Negeri Bunisari, Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terganggu oleh kasus sengketa tanah.

Sebanyak 9 ruang kelas SDN Bunisari, yakni kelas 1 (A, B, C), kelas 2 (A, B, C), dan kelas 4 (A, B, C) saat ini tersandera akibat kasus sengketa lahan sekolah.

Bahkan, 270 siswa yang menempati kelas tersebut terpaksa libur lantaran akses masuk digembok dan dilas oleh orang yang mengaku ahli waris atas nama

Menyikapi hal itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Bandung Barat mengambil keputusan sementara dengan cara membagi aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut menjadi dua sif.

Baca juga: SD Negeri di Bandung Barat Digembok Orang Mengaku Ahli Waris Pemilik Lahan

Sementara 9 kelas yang diduga diblokir oleh ahli waris atas nama Nana Rumantana, tidak lagi digunakan alias ditutup permanen.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk belajar dibagi sift 1 dan sift 2 karena kondisinya padat, siswanya banyak," kata Kepala Seksi Kelembagaan Sarana dan Prasarana, Disdik KBB, Eri Tri Kurniadi saat ditemui di SD Negeri Bunisari, Senin (8/8/2022).

Eri menyayangkan kasus sengketa lahan ini mengorbankan ratusan anak didik di SD Negeri Bunisari tersebut.

Pasalnya, penggembokan dan pengelasan gerbang SD Negeri Bunisari itu dilakukan sepihak tanpa melalui langkah-langkah permisif atau terbuka.

"Ini sudah bukan penggembokan lagi, tapi pengelasan. Sebelumnya tidak ada informasi kepada kami, jadi ini dilakukan secara sepihak," ujar Eri.

Ditemui terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SD Negeri Bunisari, Rita Rosita mengatakan, langkah yang lebih konkret saat ini yakni mengupayakan bagaimana para siswa-siswi ini tetap mendapatkan hak pendidikan mereka.

Oleh karenanya, pihak sekolah bersepekat untuk membagi jam belajar secara bergantian dengan cara membagi 2 sift di samping menyelesaikan sengketa lahan yang kini tengah dialami.

"Kami akan tetap memberikan pembelajaran karena anak-anak punya hak, apalagi sekarang pembelajaran tatap muka (PTM) sudah 100 persen. Jadi kemungkinan akan tetap disini meski jalannya harus lewat kantor," sebut Rita.

Diberitakan sebelumnya, gerbang sekolah tersebut diduga dilas dan digembok oleh ahli waris atas nama Nana Rumantana, ahli waris merasa memiliki lahan yang kini digunakan sebagai gedung pendidikan tersebut.

Hal itu berdasar pada selebaran yang diduga sengaja ditempel oleh ahli waris di gerbang sekolah sebagai papan pengumuman.

Surat tersebut berisi tentang keterangan kepala desa nomor 100/387/2009.DS/IX/Pem, berdasarkan akta jual beli Nomor 73/pdl/1970 tanggal 20 Januari 1970 yang dikeluarkan oleh PPATS/Camat Kecamatan Padalarang Sutisna Ariana.

Baca juga: Sekolah di Cibinong Bogor yang Disegel Ahli Waris Akhirnya Dibuka, Orangtua Murid Protes Sudah Bayar SPP

Surat itu berbunyi bahwa objek tanah seluas kurang lebih 700 meter persegi Nomor Pasal 89 kelas D II Nomor Cohir 1390 blok Cimareme dengan batas sebelah utara SD Bunisari, sebelah timur dengan solokan, sebelah selatan dengan usup, dan sebelah barat dengan winata, merupakan lahan milik Nana Rumantana dan bukan tanah aset milik Pemerintah Desa Gadobangkong.

Sementara ini, luas lahan SD Negeri Bunisari yang digunakan yakni seluas 970 meter persegi, sedangkan yang disengketakan dan diklaim oleh ahli waris yakni seluas 700 meter persegi.

Lahan seluas 700 meter persegi itu, kini digunakan sebagai ruang kelas yang biasa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) oleh siswa kelas 1 (A, B, C), kelas 2 (A, B, C), dan kelas 4 (A, B, C) dengan total ruangan 9 kelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com