Kemudian jarak menuju Pelabuhan Patimban, Subang mauoun dengan Pelabuhan Tanjung priuk sekitar 70 kilometer.
Konektivitas dari dan menuju Karawang juga didukung adanya sejumlah ruas jalan tol.
Rinciannya jalan tol Jakarta-Cikampek, jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated atau jalan tol layang MBZ, jalan tol Jakarta-Cikampek Selatan (Jatiasih-Sadang), dan jalan tol baru yang akan dibangun dari Sentul sampai Karawang Barat.
"Akses kereta di Karawang juga ada. Kereta jarak jauh bisa naik dan turun di Stasiun Cikampek dan Karawang. Kemudian juga ada Transit Oriented Development (TOD) kereta cepat Jakarta-Bandung di Karawang yang masih dalam pembangunan," kata Eka.
Baca juga: Tol Serang-Panimbang Bakal Sokong Kawasan Pariwisata Tanjung Lesung
Di sisi lain juga ada daya dukung energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Juanda Jatiluhur dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Cilamaya.
"Selain itu ada SPAM Jatiluhur dengan kapasitas 350 meter kubik per detik," ujar Eka.
Sarana pendukung lainnya yakni tersedianya 29 rumah sakit, 673 sarana pendidikan, dan 3 perguruan tinggi negeri.
Di Karawang juga terdapat 7 mal, 55 supermarket, 5 departement store, dan 5 hypermart.
Daya dukung itu, lanjut Eka, menjadikan Karawang sebagai daerah yang ramah investasi.
"Saat ini nilai investasi yang masuk ke Karawang terbesar ke dua di Jabar dan ke, lima terbesar di Indonesia.
Baca juga: Resmi, Seksi Pamungkas Tol Serang-Panimbang Mulai Dibangun
Eka mengatakan pada tahun 2022, realisasi investasi pada semester pertama mencapai Rp 15,27 triliun atau 57,34 persen dari capaian 2021.
Realisasi investasi telah mencapai 51, 16 persen dari target yang ditentukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 29,85 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.