Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim dari Polda Jabar Periksa Kondisi Pikap yang Terjun ke Jurang dan Tewaskan 8 Orang

Kompas.com - 09/08/2022, 12:40 WIB
Candra Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat memeriksa pikap yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Blok Werkit, Dusun Cimara, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis.

Pemeriksaan dilakukan di parkiran SPBU Nagrak, Ciamis, tempat bangkai kendaraan disimpan sementara.

"Hari ini kita lagi cek kendaraan untuk memastikan faktor kendaraan. Kita kerjasama dengan Dishub, dia punya ahli di bidang itu. Termasuk kita gunakan APM (agen pemegang merek) karena mobilnya Mitsubishi," kata Dirlantas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Romin Thaib saat ditemui di SPBU Nagrak, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: Luka Berat, Sopir Pikap Terjun ke Jurang di Ciamis Belum Bisa Diperiksa Polisi

Kemarin, kata Romin, Tim TAA sudah melaksanakan olah TKP. Hari ini dilanjutkan dengan pemeriksaan kendaraan bermotor yang terlibat kecelakaan.

"Kita lihat kecelakaan ini dari beberapa faktor. Faktor jalan, kendaraan bermotor, faktor manusia. Termasuk juga situasi di lokasi yang akan diperiksa. Untuk menentukan faktor utama mana yang menjadi penyebab kecelakaan," jelas Romin.

Setelah memeriksa kendaraan, lanjut dia, pihaknya akan mengadakan forum grup diskusi.

Forum tersebut, kata dia, membahas langkah-langkah berikutnya untuk melihat penyebab kecelakaan dan juga penanganan ke depan. "Termasuk penyidikan kedepan," kata Romin.

Baca juga: Kronologi dan Penyebab Pikap Masuk Jurang yang Menewaskan 8 Orang di Ciamis

Ditanya hasil pemeriksaan kendaraan, dia menjelaskan, untuk sementara masih dalam pemeriksaan.

"Karena ini masalah teknis, kita tunggu hasil daripada teknisnya. Kita tak bisa berandai-andai untuk hasilnya," tegas dia.

Tindak pikap dipakai angkut orang

Atas kecelakaan yang menelan 8 korban tewas ini, Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Romin Thaib meminta warga untuk tertib dalam berlalulintas.

Salah satunya, tertib dalam menggunakan kendaraan bermotor.

"Tolong gunakan kendaraan bermotor sesuai peruntukannya, untuk menjaga keselamatan penumpang yang ada di dalamnya," jelas dia.

Baca juga: Jalan Berbelok, Mobil Pikap yang Tewaskan 8 Orang di Ciamis Melaju Lurus dan Masuk Jurang

Masyarakat, kata Romin, harus mengutamakan keselamatan. Dia mengimbau, mobil angkutan barang jangan dipakai untuk mengangkut orang, begitu pula sebaliknya.

"Angkut orang gunakan mobil penumpang, angkut barang kita gunakan mobil barang. Jangan dibalik-balik demi keselamatan kita bersama," ujarnya.

Lebih lanjut, Romin mengatakan, akan menindak warga yang menggunakan pikap untuk mengangkut penumpang.

"Jangan pikirkan gampang, murahnya, tapi faktor keselamatan yang utama," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kakek T Penjual Cimin di KBB Diperiksa Polisi Usai Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan, Baru Sehari Jualan

Kakek T Penjual Cimin di KBB Diperiksa Polisi Usai Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan, Baru Sehari Jualan

Bandung
Kemarau Panjang, Sumber Air di Kabupaten Bandung dan Cimahi Turun hingga 60 Persen

Kemarau Panjang, Sumber Air di Kabupaten Bandung dan Cimahi Turun hingga 60 Persen

Bandung
Kepastian Hukum Kasus Bayi Tertukar di Bogor akan Diungkap lewat 'Scientific Crime Investigation'

Kepastian Hukum Kasus Bayi Tertukar di Bogor akan Diungkap lewat "Scientific Crime Investigation"

Bandung
Diduga Keracunan Cimin, Puluhan Murid SD di Bandung Barat Alami Muntah hingga Diare

Diduga Keracunan Cimin, Puluhan Murid SD di Bandung Barat Alami Muntah hingga Diare

Bandung
Siswa di KBB yang Meninggal Diduga Keracunan Cimin Tenyata Penderita Thalassemia

Siswa di KBB yang Meninggal Diduga Keracunan Cimin Tenyata Penderita Thalassemia

Bandung
Masa Transisi Tanggap Darurat Bencana, TPA Sarimukti Dipadatkan

Masa Transisi Tanggap Darurat Bencana, TPA Sarimukti Dipadatkan

Bandung
Cerita Guru di KBB yang Puluhan Muridnya Diduga Keracunan Cimin, Banyak Anak yang Izin Sakit

Cerita Guru di KBB yang Puluhan Muridnya Diduga Keracunan Cimin, Banyak Anak yang Izin Sakit

Bandung
Harga Beras Naik, Pedagang di Pasar Soreang Keluhkan Sepi Pembeli

Harga Beras Naik, Pedagang di Pasar Soreang Keluhkan Sepi Pembeli

Bandung
Mahasiswa Demo di Depan Gedung Sate, Protes Parahnya Penanganan Sampah

Mahasiswa Demo di Depan Gedung Sate, Protes Parahnya Penanganan Sampah

Bandung
Cimin Dagangannya Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal, Kakek T Ternyata Baru Sehari Berjualan

Cimin Dagangannya Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal, Kakek T Ternyata Baru Sehari Berjualan

Bandung
Bayi Tertukar di Bogor Dikembalikan, Kedua Ibu Berencana Ganti Nama Anaknya

Bayi Tertukar di Bogor Dikembalikan, Kedua Ibu Berencana Ganti Nama Anaknya

Bandung
Kapolrestabes Bandung Minta Aplikasi Walla Diblokir, Banyak Disalahgunakan

Kapolrestabes Bandung Minta Aplikasi Walla Diblokir, Banyak Disalahgunakan

Bandung
Cerita Keluarga Bagaimana Cimin Diracik Sebelum Keracunan Massal di Bandung Barat

Cerita Keluarga Bagaimana Cimin Diracik Sebelum Keracunan Massal di Bandung Barat

Bandung
DPW PSI Jabar Bakal Sanksi Pengurus DPD Cirebon yang Dukung Ganjar

DPW PSI Jabar Bakal Sanksi Pengurus DPD Cirebon yang Dukung Ganjar

Bandung
Polisi Kembali Tangkap Perempuan Bandar Judi 'Online' di Karawang

Polisi Kembali Tangkap Perempuan Bandar Judi "Online" di Karawang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com