Pasalnya, setiap proses rekrut gerakan Non-Pancasila itu merupakan dampak dari sebuah keadaan.
"Kita kalau nggak ada pembanding, ya sudah pasti itu yang saya ikuti, bahkan bisa lebih berbahaya lagi. Ini karena dampak apa, mungkin karena ketidakadilan, emosional, dan tidak bisa memberikan segala macam, bisa saja, termasuk ideologi barat itu bisa saja terjadi," terang dia.
Baca juga: Dianggap Makar, 3 Jenderal NII Divonis 4,5 Tahun dan 1,5 Tahun Penjara
Kunto menuturkan, kembalinya anggota NII untuk kembali memeluk ideologi Pancasila mesti dijamin sesuai dengan bunyi Sila ke-5.
"Nah kita harus menjaga, bahwa kita ideologi pancasila itu tadi, ujung-ujungnya kita harus bisa memberikan keadilan sosial itu, memberikan lapangan pekerjaan, memberikan pengelolaan yang seimbang, seperti itu," beber dia.
Pihaknya berharap, warga NII yang belum bergabung ke Indonesia segera melakukanya, pun dengan warga NII yang sudah memeluk NKRI agar memiliki pandangan yang sama terkait kehidupan berbangsa.
"Harapan saya, mereka bisa kembali ke kita, bisa membangun, punya pandangan yang sama, saya juga punya Tuhan, punya keyakinan, tapi karena kita hidup di dunia, kita harus membangun, harus melakukan, kita tidak bisa hanya dengan ucapan janji," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.