CIANJUR, KOMPAS.com- Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah kecamatan berpotensi mengalami kekeringan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Rudi Wibowo menyebutkan, beberapa kecamatan tersebut di antaranya Sukaresmi, Bojongpicung, Sukaluyu, Cidaun, dan Cibeber.
“Beberapa wilayah memang sepertinya jadi langganan kekeringan setiap musim kemarau. Karenanya kita lakukan langkah-langkah antisipasi sedari dini,” kata Rudi kepada Kompas.com, Selasa ( 9/8/2022).
Baca juga: Embun Beku hingga Kekeringan dan Kelaparan, Mengapa Krisis Pangan Terus Berulang di Papua?
Disebutkan, BPBD Cianjur telah berkordinasi dengan PDAM setempat terkait kesiapan pendistribusian air bersih ke kantong-kantong rawan kekeringan tersebut.
“Termasuk kita juga terus lakukan asesmen terhadap kondisi sumur bor yang ada termasuk bak-bak penampungan agar saat terjadi kesulitan mendapatkan air bersih bisa segera tertanggulangi,” ujar dia.
Selain potensi kekeringan, BPBD Cianjur juga mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Di wilayah selatan dan utara, ya, karena masih banyak kawasan hutan di wilayah itu,” kata Rudi.
Baca juga: 3 Kecamatan di Sumenep Terancam Kekeringan Kritis Saat Kemarau
Rudi menuturkan, potensi-potensi dari dampak kemarau telah dipetakan sebagai langkah antisipasi, termasuk menyiagakan seluruh relawan di masing-masing wilayah.
“Kita punya retana (relawan tanggap bencana) di masing-masing desa, ada 1.800 personel yang sudah kita instruksikan untuk siap siaga menghadapi kondisi ini,” ujar Rudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.