Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hikayat Hadjarudin, Guru Honorer Mengabdi 52 Tahun, Karya Jurnalis Kompas.com yang Kisahnya Diangkat Jadi Film Dokumenter

Kompas.com - 10/08/2022, 16:36 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kisah inspiratif perjuangan guru honorer di pelosok Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diangkat menjadi sebuah film dokumenter.

Hadjarudin Sufiana (75), setidaknya sudah mengabdikan diri di SD Negeri Babakan Sirna selama lebih dari 52 tahun, kisahnya merepresentasikan nasib ribuan guru honorer yang masih diupah murah.

Masagi Picture Indonesia merangkum betapa nahasnya nasib seorang guru dengan status honorer yang tak kunjung mendapat kesejahteraan meski sudah mengabdi setengah abad lebih.

"Kisah Hadjarudin ini diangkat dari karya tulis Bagus Puji Panuntun salah satu kontributor Kompas.com sebagai pemenang Lomba Karya Tulis Jurnalistik 2022," ujar Director dan Script Writer Masagi Pictures Indonesia, Boim Jalu, usai Gala Premiere film dokumenter Hikayat Hadjarudin kemarin.

Baca juga: Cerita Ki Hajar, Mengabdi 52 Tahun Sebagai Guru Honorer di Tapal Batas Bandung Barat dengan Upah Minim

Film dokumenter ini diangkat bukan tanpa tujuan. Menurut Boim, film tersebut memiliki pesan yang mewakili ribuan guru honorer yang bernasib sama dengan sosok Hadjarudin.

"Dengan kemasan film dokumenter ini diharapkan mampu sampaikan pesan positif bagi masyarakat dan pemangku kebijakan untuk bisa lebih memerhatikan dan mensejahterakan guru honorer ini," kata Boim.

Hadjar Safudin (75) seorang guru honorer yang mengabdi 52 tahun di SD Negeri Babakan Sirna, Bandung Barat.KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Hadjar Safudin (75) seorang guru honorer yang mengabdi 52 tahun di SD Negeri Babakan Sirna, Bandung Barat.

Peluncuran film dokumenter ini juga disaksikan langsung Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat Dedi Supandi dan Kepala Disdik Bandung Barat, Asep Dendih.

Menurut Dedi, film dokumenter ini menjadi pesan sekaligus autokritik terhadap Disdik terkait nasib guru honorer di wilayah Jawa Barat.

"Banyak hikmah yang bisa diambil dari film ini yang seharusnya sudah tak terjadi lagi di Jabar khususnya. Film ini sangat menginspirasi dan haru," tutur Dedi.

Baca juga: Perjuangkan Guru Honorer jadi PPPK, Gubernur Riau: Dulu Saya Pegawai Honor, Nasib Saja Sekarang Jadi Gubernur

Menurut Dedi, film dokumenter Hikayat Hadjarudin ini merekam persoalan sosial, pendidikan, dan ekonomi dengan penuh kepekaan.

Oleh karenanya Dedi berharap para sineas bisa menyajikan karya film dengan kepekaan dan keresahan baik pendidikan, sosial, maupun politik yang serupa seperti film dokumenter tersebut.

"Saya berharap Masagi Picture terus berikan inovasi dan sampaikan pesan-pesan positif ke warga lewat karya film, utamanya di dunia pendidikan. Jarang yang tahu, mengerti, dan mau untuk mengemas masalah seperti ini," ucap Dedi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Angkot Terjebak Arus Banjir di Cimahi, Penumpangnya Selamatkan Diri Naik ke Atap

Angkot Terjebak Arus Banjir di Cimahi, Penumpangnya Selamatkan Diri Naik ke Atap

Bandung
Detik-detik Angkot Terseret Arus saat Berusaha Terobos Banjir Cimahi

Detik-detik Angkot Terseret Arus saat Berusaha Terobos Banjir Cimahi

Bandung
Nyamar Jadi Ojol, Polisi Cirebon Sergap Residivis Narkoba

Nyamar Jadi Ojol, Polisi Cirebon Sergap Residivis Narkoba

Bandung
Bayar Rp 30 Juta Per Orang untuk Umrah, Puluhan Warga Garut Malah Diajak ke Jakarta

Bayar Rp 30 Juta Per Orang untuk Umrah, Puluhan Warga Garut Malah Diajak ke Jakarta

Bandung
Kasus Mahasiswa Bunuh Pacarnya di Tasikmalaya, Korban Ternyata Hamil 3 Bulan

Kasus Mahasiswa Bunuh Pacarnya di Tasikmalaya, Korban Ternyata Hamil 3 Bulan

Bandung
Pasca-longsor, Jalur Kereta di Cirebon Bisa Dilalui dengan Kecepatan Terbatas

Pasca-longsor, Jalur Kereta di Cirebon Bisa Dilalui dengan Kecepatan Terbatas

Bandung
Istri Ganjar Silaturahmi ke Nahdliyin Ciamis: Di Tangan Perempuan, Nasib Indonesia Ditentukan

Istri Ganjar Silaturahmi ke Nahdliyin Ciamis: Di Tangan Perempuan, Nasib Indonesia Ditentukan

Bandung
Libur Nataru, Penumpang Bandara Kertajati Diprediksi Naik 30 Persen

Libur Nataru, Penumpang Bandara Kertajati Diprediksi Naik 30 Persen

Bandung
Antisipasi Petugas KPPS Kelelahan Saat Pemilu, Dinkes Ciamis Siapkan Tim Kesehatan Keliling

Antisipasi Petugas KPPS Kelelahan Saat Pemilu, Dinkes Ciamis Siapkan Tim Kesehatan Keliling

Bandung
Dinsos Bandung Bantah Ada Pungli dalam Evakuasi 13 ODGJ dari Panti di Jateng

Dinsos Bandung Bantah Ada Pungli dalam Evakuasi 13 ODGJ dari Panti di Jateng

Bandung
3 Polisi di Bandung Dipecat, Jadi Pengedar Narkoba dan Ada yang Bolos Kerja 7 Tahun

3 Polisi di Bandung Dipecat, Jadi Pengedar Narkoba dan Ada yang Bolos Kerja 7 Tahun

Bandung
Bicara di Hadapan Kader Nasdem Karawang, Anies Bicara Ketimpangan dan Damai Semu

Bicara di Hadapan Kader Nasdem Karawang, Anies Bicara Ketimpangan dan Damai Semu

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 5 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 5 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Petugas Amankan Pria yang Berjalan di Jalur Kereta Cepat Whoosh

Petugas Amankan Pria yang Berjalan di Jalur Kereta Cepat Whoosh

Bandung
RSUD Garut Bakal Sediakan Ruangan Khusus untuk Caleg Stres Usai Pemilu 2024

RSUD Garut Bakal Sediakan Ruangan Khusus untuk Caleg Stres Usai Pemilu 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com