Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penyair Sukabumi, Berpuisi Lantaran Jatuh Hati, Ditolak, hingga Karyanya Viral

Kompas.com - 12/08/2022, 19:27 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

KARAWANG, KOMPAS.com - Penyair Peri Sandi Huizche tak sekonyong terkenal karena kepiawaiannya menulis dan membaca puisi yang ciamik. Ada liku perjalanan yang ia lalui.

Lelaki asal Sukabumi itu berujar kegemarannya menulis puisi muncul saat ia menyukai seorang gadis.

Saat itu ia pelajar Madrasah Aliah YLPI Ibaadurrahman. Selama dua tahun, ia mengirimi gadis itu puisi.

"Dia tidak tahu yang ngirim siapa selama dua tahun itu," kata Peri di Waroeng Lengkong Kodim 0604 Karawang, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Tol Sentul-Karawang Barat Segera Dibangun, Akses ke Karawang Makin Mudah

Kemudian, setelah keberanian terkumpul, Peri memberanikan diri menyatakan cintanya.

"Kebetulan ditolak," ujar Peri sembari tertawa.

Meski cintanya tak bersambut, kesukaan Peri pada puisi tak pupus. Ia terus menulis puisi.

Bahkan saat meneruskan di Institut Seni Indonesia (ISI) Bandung (sekarang ISBI), ia tetap menulis, bahkan belajar dari mentor-mentornya.

Ia juga rajin membeli dan membaca tiap kali mentor-mentornya menerbitkan buku.

"Saya belum mengatakan tulisan saya puisi kalau belum saya kirim ke mentor-mentor saya dan ditanggapi, atau nongkrong di koran. Di rubrik pertemuan kecil, Pikiran Rakyat," ungkap Peri.

Baca juga: Kisah Jubaedah Berdayakan Lansia Buat Kerupuk Kencur dan Jamu Tradisional di Karawang hingga Raih Local Hero Achievement

Namun kata Peri, ia tak pernah menang saat mengikuti Lomba Baca Puisi. Ia menyebut gaya bacanya tak disukai juri.

"Saya dendam, saya terus menulis puisi, dan terus membaca puisi," kata dia.

Hingga akhirnya salah satu puisinya, Mata Luka Sengkong Karta pun dikenal. Apalagi dibacakannya sendiri dengan ciamik, dengan ekspresi yang pas.

Pada YouTube Fadli Zon, video pembacaan Mata Luka Sengkong Karta pun ditonton lebih dari 5,7 juta kali. Penggemarnya pun bermunculan.

"Dari puisi ini saya bisa meneruskan S2," kata Peri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com