Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penyair Sukabumi, Berpuisi Lantaran Jatuh Hati, Ditolak, hingga Karyanya Viral

Kompas.com - 12/08/2022, 19:27 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Kini selain beraktivitas sebagai penyair, Peri menjadi pengajar di ISI Surakarta. Ia juga kerap diundang untuk tampil maupun menjadi juri pada lomba baca puisi.

Seperti di Karawang, Peri tampil membacakan Mata Luka Sengkong Karta sekaligus juri pada Lomba Baca Puisi yang digelar PWI Karawang dan Pejuang Siliwangi.

Pada lomba ini, peserta membawakan puisi karya Chairil Anwar dan Sinar Pancaran 45 dari Karawang.

Peri menyebut lomba di Karawang sebagai jebakan. Jebakan menumbuhkan nasionalisme dan mencintai Karawang.

Selain Karawang-Bekasi, puisi Pancaran Sinar 45 dari Karawang menggambarkan peristiwa Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945, tekad menuju merdeka dan tokoh yang dianggap sebagai aktor intelektual Soekarno-Hatta diboyong ke Karawang.

"Ini menarik. Roadmapnya jangka panjang. Lomba tidak sekedar lomba, tapi berkelanjutan yang pemenangnya akan ditampilkan di acara pada 16 Agustus 2022," kata Peri.

Pun ia mengapresiasi lomba puisi itu mempunyai tujuan jangka panjang. Salah satunya mendorong adanya destinasi wisata sastra.

Peri mengaku kagum potensi dan antusiasme peserta lomba pun tinggi. Karenanya ia berharap lomba itu tak berhenti sekali waktu saja, melainkan menjadi agenda rutin.

Baca juga: Mengapa Karawang Jadi Tujuan Berinvestasi hingga Masuk 5 Besar Nasional, Apa Istimewanya?

Sebab hal itu akan tetap menjaga nyala semangat generasi muda untuk tetap berpuisi. Memelihara semangat bersastra.

"Kalau tahun depan ada, penulis yang menuliskan tokoh Karawang, tahun depan puisi dibacakan lagi," ungkapnya.

Ketua Panitia Lomba Baca Puisi Puisi Panji Mayza Perdana mengatakan, selain bertujuan menyambut HUT RI ke-77 tahun, lomba ini sekaligus memperingati Hari Puisi Sedunia dan 100 Abad Kelahiran Chairil Anwar, yang acaranya dirayakan di sejumlah kota besar di Indonesia.

"Saya laporkan sebanyak 67 peserta pelajar, mahasiswa, dan umum yang berasal dari sejumlah daerah bahkan dari Jakarta telah mengirimkan video baca puisi kepada panitia. 20 orang telah lolos kurasi dan dipertandingkan kembali secara langsung. 7 orang terpilih sebagai yang terbaik," ungkap Panji.

Panji mengatakan, di balik gemerlap Karawang sebagai kota industri, sebagai daerah dengan banyak potensi wisata, Karawang tidak bisa lepas dari sejarah dunia kesusastraan Indonesia.

Seperti kita ketahui bersama, maestro puisi Chairil Anwar mengabadikan Karawang dalam puisinya yang berjudul "Krawang Bekasi", yang ia buat di tahun 1948.

Panji menyebut ada peninggalan Chairil yang sampai saat ini masih ada di daerah Anjun, Karawang Kulon, yakni sebuah meja yang ia gunakan untuk menulis puisi "Krawang-Bekasi".

"Jika kita bisa sama-sama membaca peluang, maka bukan tidak mungkin, Karawang ke depan bisa menjadi daerah wisata sastra," kata Panji.

Panji berharap puisi Krawang-Bekasi tidak hanya sebatas dibaca. Tapi juga dimaknai dengan menambah semangat nasionalisme untuk mengisi kemerdekaan dan turut mengisi pembangunan Karawang ke depan.

"Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kami, termasuk para sponsor seperti Bank BJB dan Sharp yang telah berkontribusi menyalakan kesusastraan di Karawang," kata Panji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Bandung
7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com