Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Zulhas: Jawa Barat Jadi Pasar Menggiurkan Pakaian Bekas

Kompas.com - 13/08/2022, 14:42 WIB
Aam Aminullah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan, Pulau Jawa, khususnya Jawa Barat menjadi pangsa pasar menggiurkan dari peredaran gelap produk impor berupa pakaian bekas.

Zulkifli mengatakan, peredaran pakaian bekas ini mengganggu pelaku industri tekstil di tanah air.

Baca juga: Mendag: Perdagangan Pakaian Bekas Tidak Dilarang, Tapi...

"Kemarin saya bakar itu pakai bekas hasil selundupan di Karawang. Pulau Jawa, Jawa Barat khususnya menjadi pasar pakaian bekas yang menggiurkan karena penduduknya banyak. Saya tak segan untuk memberantas peredaran pakaian bekas yang diselundupkan dari "pelabuhan tikus" di Tarakan sana," ujar Zulkifli kepada usai melepas ekspor tekstil di PT Kewalram, Sumedang, Jabar, Sabtu (13/8/2022).

Zulkifli menekankan, peredaran pakaian bekas ini mengganggu industri tekstil Tanah Air.

Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk memberantas hingga akar-akarnya.

"Kita harus melindungi pasar tekstil nasional, maka saya tak segan untuk memberantasnya," tutur menteri yang akrab disapa Zulhas tersebut.

Zulkifli menuturkan, dalam upaya mendorong sektor pertekstilan tanah air, pihaknya juga akan mengakomodasi berbagai kebijakan yang sekiranya dapat membantu pelaku industri tekstil untuk lebih berkembang lagi ke depannya.

"Perlu adanya komitmen dari semua pihak, termasuk dari pemerintah daerah dan semua pihak terkait untuk mengembangkan sektor industri tekstil ini. Sehingga nantinya, perusahaan-perusahaan industri ini dapat terus berkembang dan mengekspor lebih banyak lagi produknya ke luar negeri," kata Zulkifli.

Baca juga: Mendag Musnahkan 5 Kontainer Pakaian Bekas Impor di Karawang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com