Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyaksikan Keseruan Bermain Sepak Bola Api di Tukmudal Cirebon

Kompas.com - 14/08/2022, 09:15 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Sejumlah warga di Perumahan Tukmudal Indah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menggelar lomba sepak bola api, pada Sabtu (13/8/2022) malam.

Meski panas, keras, dan berat, para peserta bermain penuh semangat. Warga sorak-sorai berteriak membuat pertandingan kian semarak dan meriah.

Para pemain sepak bola api berasal dari kalangan remaja, pemuda, dan juga bapak-bapak.

Mereka saling menendang bola yang dipenuhi kobaran api. Mereka saling menggocek untuk menyerang lawan.

Saat bola keluar garis, mereka juga harus memegangnya dan melempar ke bagian dalam lapangan. Setiap gerakan para pemain diiringi sorak-sorai para penonton yang melingkari lapangan sepak bola.

Mereka saling berebut untuk dapat menjebol gawang lawan. Mereka tampak begitu semangat dan antusias untuk memeriahkan perlombaan dalam momen hari ulang tahun (HUT) ke-77 Indonesia pada 17 Agustus 2022.

Baca juga: Fakta Terbaru Kecelakaan Maut Mobil Terseret Kereta di Cirebon, Korban Pulang dari Pesantren Putranya

Peserta lomba tersebut, Iqbal dan Aldi, sangat bersemangat mengikuti kegiatan tersebut. Bermain sepak bola api berbeda dengan sepak bola biasa.

Sepak bola api terbuat dari batok kelapa yang masih utuh, sehingga memiliki tekstur keras dan berat.

Bola ini direndam dengan bensin beberapa menit sebelum pertandingan berlangsung. Ini dilakukan agar api berkobar cukup lama, awet, dan tidak mudah padam.

“Bola ini panas, atos (keras-red), dan berat. Sakit sekali. Makanya asal tendang, dan tidak lama-lama menempel di kaki,” kata Iqbal kepada Kompas.com usai mengikuti pertandingan.

Iqbal menunjukkan kakinya yang hitam setelah menendang bola api. Meski begitu, Iqbal dan Aldi mengaku bersemangat dan seru memaikan permainan itu.

Keduanya juga senang karena perlombaan ini semata-mata untuk memeriahkan HUT ke-77 Indonesia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com