Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Iskandar: Saya dan Pak Prabowo Hari Ini Masih Jadi Capres

Kompas.com - 15/08/2022, 07:21 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, saat ini partainya dan Partai Gerindra di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto tinggal memasuki tahap akhir untuk menyepakati koalisi menuju Pilpres 2024.

"Kita butuh tahapan, satu langkah lagi yaitu menyepakati berdua, siapa capres, siapa cawapres," kata Muhaimin saat ditemui seusai Gus Muhaimin Fest The Next 2024 di Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung pada Minggu (14/8/ 2022).

Muhaimin mengklaim, dalam piagam deklarasi yang ditandatangani di Sentul, Sabtu (13/8/2022), PKB dan Partai Gerindra sepakat berkoalisi untuk memenangkan Pilpres 2024.

"Per hari ini dua-duanya masih capres (Muhaimin dan Prabowo)," ungkapnya.

Baca juga: Bergaya Nyentrik, Muhaimin Iskandar Datangi Konser Dream Theater di Solo

Menurut Muhaimin, untuk menentukan siapa calon presiden dan siapa calon wakil presiden dalam koalisi PKB dan Partai Gerindra, perlu ada partai tambahan dalam rencana koalisi.

"Ini mungkin dalam waktu yang tidak lama kita lakukan, tapi tergantung perkembangan karena kita butuh masukan-masukan dari partai lain yang akan bergabung. Jadi intinya, kita butuh partai lain untuk bergabung dan baru kita tentukan bersama-sama siapa capres dan cawapres," bebernya.

Terkait partai lain di luar PKB dan Partai Gerindra yang akan bergabung, Muhaimin mengaku masih dalam proses penjajakan dan komunikasi.

"Masih proses pendekatan dan pembicaraan. Nanti kalau sudah sepakat baru kita rembuk siapa capres siapa cawapres," tuturnya.

Baca juga: Muhaimin Minta Relawan Rapatkan Barisan Setelah PKB-Gerindra Berkoalisi

Ditanya apakah dirinya siap jika menjadi Cawapres Prabowo Subianto, Muhaimin belum mau menjawab.

"Nanti kita lihat pertemuan dengan partai tambahan," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Barat Syaiful Huda mengklaim, sebelum deklarasi piagam koalisi di Sentul ditandatangani, PKB dan Partai Gerindra di Jawa Barat telah menjalin komunikasi yang cukup intens.

"Sudah berjalan sebelum kemarin di Sentul. Sebelumnya ada pertemuan DPD Gerindra se-Indonesia dan DPW PKB seluruh Indonesia. Teman-teman DPC di kabupaten/kota sudah saling mengunjungi dan menjalin komunikasi. Bahkan ada beberapa tempat yang sudah membuat kegiatan bersama," jelasnya.

Huda menambahkan, seluruh simpul relawan dan kader PKB di Jawa Barat akan terus menggelar event yang bertujuan untuk menyosialisasikan Muhaimin Iskandar sebagai calon pemimpin Indonesia 2024 mendatang.

"Saya yakin ini akan jalan terus soalnya mesin partai ini tidak pernah berhenti. Karena kunci pergerakkan Pemilu 2024 adalah mesin partai. Jadi PKB tidak pernah berhenti, semua event dilakukan apalagi bergabung dengan relawan. Jadi kami menyakini ada lonjakan tinggi perolehan suara PKB di Jabar," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Paman di Tasikmalaya Cabuli Keponakan Selama 2 Tahun

Paman di Tasikmalaya Cabuli Keponakan Selama 2 Tahun

Bandung
Mobil Terbakar di SPBU Tasikmalaya, Sopir Pingsan dan Dirawat di RS

Mobil Terbakar di SPBU Tasikmalaya, Sopir Pingsan dan Dirawat di RS

Bandung
Lagi, Guru Ngaji Cabuli 17 Bocah Laki-laki di Garut, Korban Diancam: 'Ulah Bebeja ka Sasaha Bisi Diarah'

Lagi, Guru Ngaji Cabuli 17 Bocah Laki-laki di Garut, Korban Diancam: "Ulah Bebeja ka Sasaha Bisi Diarah"

Bandung
Oknum Karyawan PT KAI Curi Besi Bekas Rel di Stasiun Cikaum Subang

Oknum Karyawan PT KAI Curi Besi Bekas Rel di Stasiun Cikaum Subang

Bandung
Libur Long Weekend, Arus Lalin Arah Puncak Bogor Padat di Sejumlah Titik, One Way Diberlakukan

Libur Long Weekend, Arus Lalin Arah Puncak Bogor Padat di Sejumlah Titik, One Way Diberlakukan

Bandung
Wagub Uu Pastikan Perawatan Santri Korban Tabrak Lari Moge di Ciamis

Wagub Uu Pastikan Perawatan Santri Korban Tabrak Lari Moge di Ciamis

Bandung
Sejarah Patung Buddha Tidur di Vihara Buddha Dharma

Sejarah Patung Buddha Tidur di Vihara Buddha Dharma

Bandung
Aulia Akbar, Warga Bandung Pembuat Logo IKN, Dapat Hadiah Rp 185 Juta

Aulia Akbar, Warga Bandung Pembuat Logo IKN, Dapat Hadiah Rp 185 Juta

Bandung
Mangkrak 3 Tahun, Jembatan Walahar di Karawang Akan Dilanjutkan, Target Selesai Akhir 2023

Mangkrak 3 Tahun, Jembatan Walahar di Karawang Akan Dilanjutkan, Target Selesai Akhir 2023

Bandung
Tilang Manual Kembali Diterapkan di Jawa Barat Mulai Besok, Polisi Ungkap Target Pelanggaran

Tilang Manual Kembali Diterapkan di Jawa Barat Mulai Besok, Polisi Ungkap Target Pelanggaran

Bandung
Otopsi Siswa SD Korban Pengeroyokan di Sukabumi Berlangsung 4 Jam, Hasilnya Keluar Setelah 2 Pekan

Otopsi Siswa SD Korban Pengeroyokan di Sukabumi Berlangsung 4 Jam, Hasilnya Keluar Setelah 2 Pekan

Bandung
Terungkap, 'Tour Leader' Bawa Kabur Rp 368 Juta Uang 'Study Tour' Siswa SMAN 21 Bandung untuk Bayar Utang

Terungkap, "Tour Leader" Bawa Kabur Rp 368 Juta Uang "Study Tour" Siswa SMAN 21 Bandung untuk Bayar Utang

Bandung
Mengupas Seni Bermain Mini 4WD, Harganya yang Fantastis sampai Kecepatan Tangan Mekanik

Mengupas Seni Bermain Mini 4WD, Harganya yang Fantastis sampai Kecepatan Tangan Mekanik

Bandung
Dedi Mulyadi Minta Areal Konservasi di Taman Safari Bogor Diperluas Jadi 20.000 Hektar

Dedi Mulyadi Minta Areal Konservasi di Taman Safari Bogor Diperluas Jadi 20.000 Hektar

Bandung
Jemaah Haji Asal Tasikmalaya Meninggal di Madinah karena Dehidrasi

Jemaah Haji Asal Tasikmalaya Meninggal di Madinah karena Dehidrasi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com