Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponpes yang Diduga Jadi Lokasi Pencabulan di Bandung Sudah Tak Aktif Lagi

Kompas.com - 16/08/2022, 11:01 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Pondok pesantren yang diduga menjadi lokasi pencabulan pimpinan ponpes terhadap santriwatinya sudah tidak aktif lagi. 

Hal itu disampaikan Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo setelah melakukan pengecekan ke pesantren tersebut. 

Dalam kunjungan ke ponpes tersebut, Kusworo mengatakan, pihaknya juga meminta keterangan beberapa saksi. Ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya korban lain.

"Baru ada kegiatan itu di atas Magrib, itu pengajian-pengajian saja, namun demikian aktivitas santri sudah tidak seperti saat seperti para korban mendapatkan perlakuan dari terduga pelaku," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Polisi Sebut Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Bandung 2 Orang, Pelaku Berpindah-pindah Tempat

Kusworo mengaku menerima aduan terkait kasus tersebut pada Kamis (11/8/2022). Kemudian, ia meminta kepada kuasa hukum, pihaknya membutuhkan kesaksian para korban.

Sehari setelahnya, Jumat (12/8/2022), polisi menerima laporan resmi.

"Dari situ kami menindaklanjuti, dan mendalami kasus ini menjadi atensi, supaya bisa kami usut tuntas," ujarnya.

Setelah semua alat bukti dirasa kuat, pihaknya akan segera menetapkan tersangka dan melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Dugaan Pencabulan 20 Santriwati oleh Pimpinan Ponpes di Bandung

"Seandainya tidak diindahkan, maka kami akan memberikan surat panggilan kedua untuk membawa yang bersangkutan," terangnya.

Pasca-bercerai dari sang istri, terduga pelaku pencabulan sudah tidak menempati pondok pesantren tersebut.

"Karena sudah bercerai dengan istrinya, keberadaannya saat ini berpindah-pindah," tambahnya.

Hasil laporan dan pemeriksaan, untuk sementara, korban pencabulan berjumlah dua orang. Namun yang berani melapor baru satu orang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com