"Banjir luapan air dan material sampah, serta kapasitas setu kabantenan pemda yang sudah melebihi, membuat saluran air atau gorong-gorong yang mengarah ke aliran Setu Bantenan tersendat atau tidak mengalir normal sehingga membuat air meluap dan menggenangi dua perumahan dan satu kampung," ungkap Aris.
Aris menyampaikan, bersama dinas terkait sudah melakukan penanganan dengan cara penyedotan air di lokasi banjir.
Baca juga: Jembatan Sesek Sungai Progo Jebol Diterjang Banjir dan Sampah, Warga Terpaksa Memutar Jauh
Sejauh ini, tambah Aris, situasi terkini banjir sudah berangsur-angsur surut. Namun, warga masih membersihkan rumah mereka dari sampah dan lumpur yang terbawa banjir.
"Dibutuhkan penanganan lebih lanjut dari dinas terkait untuk membersihkan material yang tersumbat di gorong-gorong agar air bisa mengalir dengan normal kembali," jelas Aris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.