Sukarno bercerita kawan setia di Banceuy hanyalah cecak.
Baca juga: Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Versi Tulisan Tangan Soekarno dan Ketikan Sayuti Melik
"Maka ketika cecak-cecakku berkumpul, aku pun memberinya makan. Aku mengulurkan sebutir nasi dan mengawasi cecak kecil sahabatku menatap kepadaku dari langit-langit."
"Ia akan merangkat turun melalui dinding, mengintip kepadaku dengan matanya yang seperti manik-manik, kemudian melompat mengambil nasi itu dan kabur lagi."
"Sekitar lima menit kemudian ia datang lagi dan aku memberikan butiran nasi yang lain. Oo, aku menyambutnya dengan senang hati. Aku sangat senang pada ulah meraka. Dan aku begitu bersyukur memiliki sahabat, makhluk hidup lain yang turut merasakan kesepianku."
Setelah 40 hari ditahan, Sukarno dizinkan bertemu dengan istrinya, Inggit. Ia pun dipenjara selama 8 bulan hingga akhirnya pada 18 Agustus 1930, Sukarno dibawa ke pengadilan.
Baca juga: Lihat Mobil Kepresidenan Sejak Era Soekarno Bisa Mampir ke Sarinah
Secara resmi ia dituduh melanggara Pasal 169 serta Pasal 161, 171, dan 153 dari Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
Ia kemudian dijatuhi hukuman empat tahun penjara. Walaupun sudah mengajukan bandng ke Raad van Justitie, keputusannya tak berubah.
Sukarno kemudian dipindahkan ke Penjara Sukamiskin untuk menjalani hukumannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.