Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brigjen NA Diduga Tembak Lebih dari Enam Kucing, Rumah Singgah Clow: Masih Ada yang Lari dan Sembunyi

Kompas.com - 18/08/2022, 16:25 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Kasus penembakan sejumlah kucing di wilayah Sesko TNI Jalan RAA Martanegara, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/8/2022), menyita perhatian publik.

Usai diselidiki pihak TNI, Kepala Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Mayjen Prantara Santosa, dalam keterangan tertulisnya, mengungkapkan bahwa pelaku adalah Brigjen NA, anggota organik Sesko TNI.

"Tadi malam Komandan Sesko dan Tim Hukum TNI membenarkan bahwa Brigjen TNI NA (anggota organik Sesko TNI) telah menembak beberapa ekor kucing dengan menggunakan senapan angin milik pribadi pada Selasa siang kemarin (16 Agustus 2022), sekitar jam 13.00-an," kata Prantara, dikutip dari akun Instagram Puspen TNI, @puspentni, Kamis (19/8/2022).

Kondisi kucing korban penembakan

Monica Roose, perwakilan Rumah Singgah Clow Bandung, organisasi penyelamat kucing dan anjing terlantar, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari salah satu shelter yang berada di Garut.

Baca juga: Penembakan Kucing di Sesko TNI, Ridwan Kamil Angkat Bicara

"Ada laporan masuk ke saya minta bantuan, ada penembakan kucing-kucing liar di Sesko TNI," kata Monica saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/8/2022).

"Saya konfirmasi ternyata betul. Saya kontak Founder Clow, Mas Bimbim di Jakarta, lalu diarahkan ke Sesko TNI untuk dicek betul tidaknya ada penembakan (kucing)," imbuhnya.

Setibanya di Sesko TNI, Monica menjelaskan, jasad kucing-kucing yang mati ditembak itu telah dikuburkan.

"Karena saya harus lihat bukti fisik bahwa memang jasadnya itu ada dan benar ada luka tembak, jadi saya minta digali," ujar Monica.

Monica kemudian membawa jasad kucing yang mati ditembak dan yang masih hidup dengan luka tembak ke klinik hewan.

Baca juga: Ingin Jaga Kebersihan, Brigjen NA Tembak 6 Ekor Kucing di Sesko TNI Bandung

Adapun kucing yang telah berhasil dievakuasi oleh pihak Rumah Singgah Clow sebanyak enam ekor, empat di antaranya telah mati yang terdiri dari satu jantan dan tiga betina yang dalam kondisi hamil.

"Ada empat yang dalam kondisi mati, satu jantan dan tiga betina. Betinanya semua dalam kondisi hamil," ungkapnya.

Dia menuturkan, dari dua ekor kucing yang selamat dari tembakan Brigjen NA ditemukan banyak patahan pada bagian rahangnya.

"Itu sedang diperiksa lebih lanjut oleh pihak dokter hewan. Mau dilihat apakah patahannya itu akibat peluru yang ditembakkan atau ada trauma fisik sebelumnya, ada benturan entah dipukul atau apa," ujarnya.

Berdasarkan pemeriksaan pihaknya, Monica menyatakan bahwa semua bidikan diarahkan ke bagian kepala kucing.

Baca juga: Kapuspen TNI Ungkap Penembak Kucing di Area Sesko TNI

"Jadi tipenya semua sama, yang diserang itu daerah kepala," ucap Monica.

Monica pun menduga, penembakan terhadap kucing-kucing itu dilakukan secara sengaja. Pasalnya, menurut informasi yang diterimanya dari para saksi, beberapa hewan berbulu itu ditembak ketika sedang bersantai di mes Sesko TNI.

"Mereka (kucing-kucing) sedang santai, mereka ditembak," kata Monica.

Masih ada kucing yang sembunyi

Monica menyampaikan, jumlah kucing yang berhasil dievakuasi oleh pihaknya memang sebanyak enam ekor.

Akan tetapi, dia menambahkan, ada beberapa ekor kucing korban penembakan yang berlari ketakutan dan bersembunyi hingga saat ini.

Baca juga: Kakek Penyayang Kucing Ditemukan Tewas Usai Terseret Arus Sungai Upomela Gorontalo

"Sisanya yang belum dievakuasi saya tidak tahu, apakah mereka masih bertahan atau tidak, karena untuk masuk wilayah Sesko harus ada izin," jelasnya.

"Saya tidak tahu pasti jumlahnya berapa, saksi juga tidak tahu jumlahnya berapa, yang pasti ada kucing-kucing yang lari ketakutan setelah ditembak, mereka sembunyi, sampai hari ini mereka belum muncul," lanjutnya.

Kronologi penembakan

Menurut keterangan saksi mata, Monica mengungkapkan, pelaku menembak kucing-kucing liar yang ada di wilayah Sesko TNI Bandung kemudian meninggalkannya.

"Ditembak lalu ditinggal. Setelah menembak, dia sudah puas, dia pikir sudah membereskan kucing-kucing di sana, kemudian senapan dia serahkan kepada ajudannya, terus informasi yang saya dapat dari saksi mata, dia berjalan kembali ke kamar atau ke ruangannya," paparnya.

"Mungkin pelaku merasa terganggu karena makanan dia sempat diganggu oleh salah satu kucing di situ, yang sebetulnya kan tinggal diusir," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com