Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penembakan Kucing di Sesko TNI oleh Perwira Tinggi, 3 Betina Hamil Mati Ditembak

Kompas.com - 18/08/2022, 17:19 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Penembakan sejumlah kucing terjadi di wilayah lingkungan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Bandung, Jawa Barat pada Selasa (16/8/2022), sekitar pukul 13.00 WIB.

Total ada empat kucing yang terdiri dari satu jantan dan tiga betina yang mati ditembak. Semua kucing betina yang mati ditembak ternyata dalam kondisi hamil.

Sementara dua kucing lainnya selamat dari tembakan, namun di tubuhnya ditemukan banyak patahan di bagian rahang.

Hal tersebut diungkapkan Monica Roose, perwakilan Rumah Singgah Clow Bandung, organisasi penyelamat kucing dan anjing terlantar.

Baca juga: Fakta Penembakan Kucing di Sesko TNI, Pelaku Merasa Terganggu, Siswa Kerap Sediakan Pakan

Monica mengatakan telah membawa kucing yang mati dan yang masih hidup dengan luka tembak ke klinik hewan.

"Ada empat yang dalam kondisi mati, satu jantan dan tiga betina. Betinanya semua dalam kondisi hamil," ungkap dia.

"Itu sedang diperiksa lebih lanjut oleh pihak dokter hewan. Mau dilihat apakah patahannya itu akibat peluru yang ditembakkan atau ada trauma fisik sebelumnya, ada benturan entah dipukul atau apa," tambah dia.

Menurut Monica, dari hasil pemeriksaan terlihat jika tembakan diarahkan ke bagian kepala kucing.

"Jadi tipenya semua sama, yang diserang itu daerah kepala," ucap Monica.

Baca juga: Brigjen NA Diduga Tembak Lebih dari Enam Kucing, Rumah Singgah Clow: Masih Ada yang Lari dan Sembunyi

Dari informasi yang ia terima dari para saksi, kucing-kucing itu ditembak saat bersandati di mes Sesko TNI.

"Mereka (kucing-kucing) sedang santai, mereka ditembak," kata Monica.

Ia menduga masih ada beberapa kucing yang ketakutan dan bersembunyi setelah penembakan tersebut.

"Sisanya yang belum dievakuasi saya tidak tahu, apakah mereka masih bertahan atau tidak, karena untuk masuk wilayah Sesko harus ada izin," jelasnya.

"Saya tidak tahu pasti jumlahnya berapa, saksi juga tidak tahu jumlahnya berapa, yang pasti ada kucing-kucing yang lari ketakutan setelah ditembak, mereka sembunyi, sampai hari ini mereka belum muncul," lanjutnya.

Baca juga: Penembakan Kucing di Sesko TNI, Ridwan Kamil Angkat Bicara

Ilustrasi kucing hitam.Shutterstock/Kateryna Yakovlieva Ilustrasi kucing hitam.
Dari keterangan saksi, usai menembak, pelaku meninggalkan kucing yang mati di lokasi.

"Ditembak lalu ditinggal. Setelah menembak, dia sudah puas, dia pikir sudah membereskan kucing-kucing di sana, kemudian senapan dia serahkan kepada ajudannya, terus informasi yang saya dapat dari saksi mata, dia berjalan kembali ke kamar atau ke ruangannya," paparnya.

"Mungkin pelaku merasa terganggu karena makanan dia sempat diganggu oleh salah satu kucing di situ, yang sebetulnya kan tinggal diusir," kata dia.

Padahala berdasarkan keterangan saksi, kucing-kucing di Sesko TNI selalu diberi makan oleh siswa-siswa yang tengah menempuh pendidikan.

"Jadi keberadaan mereka di sana pun sebenarnya tidak menggangu karena siswa-siswa di sana pun rutin menyediakan pakan," ucap Monica.

Baca juga: Jerat Hukum Brigjen NA, Penembak Kucing di Sesko TNI

Berdalih jaga kebersihan

Ilustrasi kucing tidur di pot tanaman.SHUTTERSTOCK / Takeshi Koike Ilustrasi kucing tidur di pot tanaman.
Penembakan kucing di lingkungan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Bandung ternyata dilakukan eorang perwira tinggi TNI berinisial Brigadir Jenderal NA

Anggota organik Sesko TNI tersebut telah mengakui perbuatannya menembaki beberapa kucing kepada komandan Sesko TNI.

Tim Hukum TNI telah melakukan penyelidikan pada Brigjen NA pada Rabu (17/8/2022) malam.

“Komandan Sesko TNI dan Tim Hukum TNI membenarkan bahwa Brigjen TNI NA telah menembak beberapa ekor kucing dengan menggunakan senapan angin milik pribadi,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Prantara Santosa dalam keterangan tertulis, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Brigjen NA Tembaki Kucing di Sesko TNI, Mungkinkah Dipidana?

Saat penyelidikan, Brigjen NA mengaku menembaki sejumlah kucing dengan alasan menjaga kebersihan dan kenyamanan tempat tinggal dan tempat makan para perwira siswa Sesko TNI dari banyaknya kucing liar.

Brigjen NA melakukan tindakan ini juga bukan karena mempunyai rasa benci kepada kucing.

“Bukan karena kebencian terhadap kucing,” terang Prantara.

Setelah memberikan pengakuan tersebut, kini Tim Hukum TNI akan menindaklanjuti proses hukum berikutnya terhaap Brigjen TNI NA.

Proses hukum ini dilakukan karena Brigjen NA diduga melanggar Pasal 66 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Baca juga: Alasan Brigjen NA Tembak Kucing di Sesko TNI: Jaga Kenyamanan dan Kebersihan

“Dan Pasal 66A, Pasal 91B UU Nomot 41 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang Undang nomor 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan,” imbuh dia.

Tempuh jalur hukum

Ilustrasi kucing tidur. PEXELS/DIMITAR DIMITROV Ilustrasi kucing tidur.
Sementara itu, pihak Rumah Singgah Clow juga akan menempuh jalur hukum atas kasus tersebut dan pihaknya masih mengumpulkan barang bukti.

"Kalau kita dari kemarin bertahan maunya proses hukum. Hari ini baru mau dirembukkan, karena kita kan masih proses autopsi," ujar Monica.

"Jadi untuk melaporkan kan harus ada bukti-buktinya. Di samping foto dan video jasad, itu pelurunya kan harus dikeluarkan dulu. Jadi kemarin rencananya begitu peluru sudah di tangan, baru kasusnya dimajukan (ke jalur hukum)," tegasnya.

Monica melanjutkan, jika keberadaan kucing dianggap sangat menggangu, masyarakat bisa menghubungi organisasi-organisasi penyelamat hewan.

"Bisa minta bantuan organisasi seperti Clow, atau Joshua pale dari animal hope shelter, itu kan mereka bisa meminta bantuan. Kita bisa bantu relokasi kucing-kucing di sana ke lokasi yang aman," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Nasrudin Yahya | Editor : Muhamad Syahrial, Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Bandung
Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Bandung
Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com