Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pentingnya Peran Ibu PKK Berantas Demam Berdarah

Kompas.com - 23/08/2022, 08:22 WIB
Putra Prima Perdana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Selain itu, Wisnu menambahkan, catatan dari Kementrian Kesehatan, setahun lalu sampai bulan Februari 2022, tidak kurang dari 13.700 kasus demam berdarah terjadi di seluruh Indonesia. 145 diantaranya bahkan sampai meninggal dunia akibat demam berdarah.

"Ini angka yang cukup besar. Cita-cita kita, membebaskan Indonesia dari demam berdarah. Angka ini membuat kita perlu bergerak selain prihatin. Bersama-sama, Kompas.com dan Enesis karena ada keinginan untuk membantu mereka yang mengalami kesulitan selama pandemi dan demam berdarah, bersama kami melakukan gerakan Indonesia bebas demam berdarah," jelasnya.

Enesis dan Kompas.com pun sepakat untuk menggandeng PKK untuk mengaktifkan kembali kader Jumantik. Selain Bandung, kota lainnya yang juga menggelas kegiatan serupa adalah Cirebon, Malang dan Yogyakarta.

"Kita ingin berangkat dari kota, kabupaten, untuk mengatasi masalah besar ini. Kompas.com bersama Enesis punya kesempatan berkolaborasi untuk bisa berkontribusi tidak hanya memberikan bantuan kepada sekolah berupa health kit, kami ingin memberikan bantuan beasiswa Karena selama pandemi Covid-19, 34 ribu anak menjadi yatim, piatu dan yatimpiatu dan karena demam berdarah ada 145 meninggal dunia," bebernya.

Peran ibu-ibu PKK pun dikatakan Wisnu menjadi penting karena Kader Jumantik PKK menjadi garda terdepan mewujudkan Indonesia Bebas DBD.

"Ternyata data dari Enesis, nyamuk betina yang selama ini menggigit. Jadi karena itu, peran perempuan menjadi penting, karena perempuan yang paham perempuan," tandasnya.

Baca juga: Menghindari Penyakit Demam Berdarah dengan Memberantas Jentik

Di tempat yang sama, Ryan Tirta selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Enesis Indonesia mengatakan, kegiatan Kompas.com bersama Enesis Group 'Wujudkan Indonesia, Bebas DBD bertepatan dengan hari nyamuk sedunia setiap tanggal 20 Agustus.

"Ini bukti nyata kalau kita melakukan bersama-sama, pasti akan diijinkan Tuhan sehingga kita bisa menanggulangi DBD," ucapnya.

Setelah Bandung, daerah selanjutnya yang akan menggelar kegiatan serupa adalah Bali.

"Kita bersama akan melakukan penyuluhan dan edukasi di beberapa tempat seperti di SD SD. kita lakukan penyuluhan dengan bahasa yang gampang dimengerti mengenai pentingnya aktivitas untuk memberantas wabah yang ditimbulkan nyamuk," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com