SUKABUMI, KOMPAS.com - PT Indonesia Power ULP Jabar 2 Palabuhanratu atau dikenal Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) buka suara terkait batu bara yang berserakan mengotori kawasan Pantai Geopark Ciletuh, Palabuhanratu, di Pantai Cipatuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dikutip dari Tribun Jabar, Manajer Energi Primer PT Indonesia Power Lutfi Nul H mengatakan, batu bara itu diduga berasal dari tumpahan tongkang yang terjadi beberapa tahun lalu.
Sebab, saat peristiwa batu bara berserakan pada Sabtu (20/8/2022), tidak ada tongkang pengangkut batu bara yang terdampar.
Baca juga: Warga Tagih Janji Pemerintah Bereskan Industri Stockpile Batu Bara di Candi Muaro Jambi
"Kalau untuk dari mana asalnya kita terus terang dari mana kita juga belum tahu. Tapi seingat kita dulu beberapa tahun yang lalu pernah ada. Bisa jadi ini adalah bekas saat yang lalu, kemudian dipicu oleh kondisi cuaca. Buktinya ini batu-batu yang besar juga keangkat. Yang penting nanti kita akan action terus memonitor kebersihan di sini," kata Lutfi di Pantai Cipatuguran, Selasa (23/8/2022).
Lutfi mengatakan, PT Indonesia Power sebenarnya tidak bertanggung jawab atas ceceran batu bara tersebut karena sebelum masuk ke area bongkar muat, tongkang batu bara merupakan tanggung jawab agen.
Meski begitu, sejak peristiwa terjadi hingga hari ini, pihaknya melakukan pembersihan.
Baca juga: Kejari Bengkulu Paksa Tambang Batu Bara Bayar Denda Rp 961 Juta karena Rusak Aset Negara
"Walaupun kita tidak lihat ini tanggung jawab siapa, karena secara batu bara sebelum itu masuk ke PLTU bukan ranah kami. Untuk terkait tindak lanjut tumpahan batu bara yang jadi pemberitaan yang lalu, kami sudah action dua hari yang lalu, teman-teman langsung action. Insyaallah kami akan pantau terus beberapa hari ke depan, ini sebagai bentuk tanggung jawab moral kami. Apa pun kami lakukan supaya ini lebih nyaman dan bersih, ini lingkungan kita bersama," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul PLTU Ungkap Asal-usul Batu Bara yang Kotori Pantai Cipatuguran Sukabumi, Bukan Ceceran Baru
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.