Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut Sejumlah Siswa SD di Garut Ditabrak Angkot Saat Beli Jajanan, Sopir Diamankan

Kompas.com - 23/08/2022, 16:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mandalasari 1 Garut, Jawa Barat, Selasa (23/8/2022).

Seorang siswi sekolah dasar kelas IV tewas dan enam orang lainnya luka berat usai ditabrak sebuah angkutan kota (angkot).

Jajat (42), orangtua salah satu korban bernama Najwa, mengatakan, dirinya segera menuju ke Rumah Sakit Umum (RSU) dr Slamet Garut usai mendengar kabar kecelakaan itu. 

Baca juga: Kronologi Rombongan Pesepeda Kecelakaan di Jalur Ijen Banyuwangi, Pikap yang Dinaiki Terguling, 2 Orang Meninggal

"Saya langsung ke klinik karena anak saya sudah dibawa ke klinik," katanya saat ditemui di RSU dr Slamet Garut.

Baca juga: Angkot Tabrak Sejumlah Siswa SD di Garut, 1 Tewas, 7 Luka Berat

Sementara itu, menurut Marwan, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Kecamatan Kadungora, jumlah korban sementara adalah satu siswi meninggal dan enam lainnya luka berat. 

Salah satu pedagang juga menjadi korban dalam insiden kecelakaan itu.  

"Satu siswa meninggal dunia, enam luka berat, dan satu pedagang juga luka berat," jelasnya saat dihubungi.

Baca juga: Fakta Mayat Pengusaha Asal Bandung Terikat Kabel Listrik di Garut, Dibunuh Sopir Pribadi karena Gaji Telat

Sopir diamankan

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Undang Syarif Hidayat menjelaskan, saat ini sopir angkot telah diamankan, termasuk barang bukti mobil angkot.

Pihaknya masih melakukan pendalaman dan meminta keterangan sejumlah saksi.

"Datanya nanti saya cek kembali. Pelaku dan barang bukti sudah diamankan Satlantas Polres Garut," katanya.

Seperti diketahui, lokasi SDN Mandalasari 1 berada di pinggir Jalan Raya Rancasalak. Jalan tersebut merupakan jalan alternatif menuju Cijapati.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com