KARAWANG,KOMPAS.com - Puluhan siswa SDN Mekarmulya III, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat terpaksa belajar di lantai karena sekolah itu kekurangan meja dan kursi.
Di media sosial, video curhatan wali murid soal kondisi SDN Mekarmulya III viral.
Video tersebut memperlihatkan para siswa yang sedang belajar di lantai keramik, tanpa meja dan kursi.
Baca juga: Kalau Ruang Kelas Masih Lama Dibangun, Semoga Ada Bantuan Tenda untuk Kelas Darurat
Pantauan Kompas.com di SDN Mekarmulya III, beberapa ruang kelas nampak rawan ambruk. Selain itu, meja dan kursi di sekolah juga tampak rusak tak laik pakai.
Kepala SDN Mekarmulya III Jayadi mengatakan, dari tujuh ruang kelas yang ada, hanya empat yang layak. Tiga lainnya rusak berat.
Lantaran khawatir ruang kelas ambruk, proses belajar mengajar dilakukan di ruang kelas yang layak dengan menggabung beberapa kelas menjadi satu.
Selain itu, karena jumlah meja dan kursi tak mencukupi, akhirnya para siswa belajar di lantai.
"Kelas 1 digabung dengan kelas 2, kelas 3 dengan kelas 4 dan 5," kata Jayadi di SDN Mekarmulya III, Selasa (23/8/2022).
Jayadi mengatakan, pihaknya telah memohon renovasi ruang kelas pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang. Permohonan itu dilayangkan sejak 2018 lalu. Hanya saja, hingga kini ruang kelas yang rusak belum juga dibangun.
"Kami sudah ajukan, memang ada survei lapangan dari dinas tahun 2021 kemarin. Saya kira akan langsung ditangani tahun ini, ternyata tidak," kata dia.
Baca juga: Cerita Siswa Korban Badai Seroja, 5 Bulan Dititipkan di Sekolah Lain, Kini Belajar di Tenda Darurat
Kepala Disdikpora Karawang Asep Junaedi mengaku segera menganggarkan perbaikan SDN Mekarmulya III di APBD Perubahan 2022.
"Segera dianggarkan," kata Asep saat dikonfirmasi.
Data dari Disdikpora Karawang, terdapat 468 ruang kelas SD dan 163 bangunan SMP yang rusak. Kerusakannya variatif, dari mulai ringan, sedang, hingga berat.
"Kita mengakui masih banyak bangunan ruang kelas sekolah yang sudah cukup tua yang perlu direnovasi agar bangunan tidak membahayakan siswa," ungkap Asep.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.