Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tasikmalaya Wajibkan Pejabat dan ASN Pakai Sarung dan Nonton Wayang Golek

Kompas.com - 24/08/2022, 10:31 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mewajibkan pejabat eselon II Pemkot Tasikmalaya bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib menonton wayang golek di acara hari jadi Kota Tasikmalaya Oktober 2022.

Hal itu disampaikannya saat mengapresiasi SD dan SMP di wilayahnya yang sangat antusias menyanyikan lagu Sunda dalam Pasanggiri Lagu Sunda Tasikmalaya 2022, Rabu (24/8/2022).

"Saya sengaja pagi-pagi datang ke acara Pasanggiri Lagu Sunda ini karena sangat mendukung dan cinta terhadap budaya Sunda. Nah, ini para siswa SD dan SMP sangat piawai lagu Sunda, jadi saya wajibkan nanti para eselon II dan ASN pakai sarung nonton bareng Wayang Golek saat HUT Tasik," jelas Yusuf kepada wartawan, Rabu pagi.

Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Mobil dan Motor di Jalur Garut-Tasik, Pengendara Motor Patah Tulang

Ia pun meminta Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya untuk setiap tahun menggelar acara pelestarian budaya Sunda bagi pelajar SD dan SMP di Kota Tasikmalaya.

Salah satunya lomba lagu Pupuh Sunda yang selama ini mulai tak populer di para pelajar SD dan SMP.

"Bu Kadis Pendidikan nanti akan berupaya mempopulerkeun lagu Pupuh Sunda supaya mengadakan acara lomba setiap tahunnya. Saya sangat suka para siswa mempopulerkan lagi lagu-lagu sunda untuk melestarikan budaya kita," tambah Yusuf.

Yusup pun meminta kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan daerahnya supaya melestarikan gamelan asli saat mengiringi lagu Sunda para pelajar.

Dirinya menilai sanga tak elok saat para siswa menyanyikan lagu Sunda memakai iringan musik karaoke.

"Harusnya Disbudpar pakainya gamelan asli saat mengiringi lagu Sunda, bukannya pamai musik karaoke. Itu kan upaya melestarikan juga. Saya minta nanti pakai gamelan asli, soalnya banyak di Tasikmalaya yang bisa atau piawai memainkan gamelan Sunda," tutur dia.

Baca juga: Harga Telur di Tasikmalaya Rp 31.000 Per Kg, Warga Buru Telur Pecah supaya Beli Murah

Yusuf berharap semua warga Kota Tasikmalaya bersama-sama melestarikan kebudayaan Sunda sebagai identitas masyarakat Sunda.

Seperti di Bandung, dirinya melihat para pemuda dan pelajar semangat menyanyikan lagu Sunda.

Bahkan, mereka berlomba-lomba menjadi yang terbaik dalam menyanyikan lagu dan memainkan alat musik Sunda.

"Kalau gaya mereka gaul sama, trendi, tapi ciri khas Sundanya kental sekali. Jadi populer lagu Sunda di kalangan anak muda dan pelajarnya. Nah, Kota Tasikmalaya juga sedang mengejar hal sama seperti itu dalam upaya melestarikan budaya Sunda," ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Eli Suminar mengaku, selama ini selalu mendapatkan dukungan besar dari kepala daerah dalam rangkaian melestarikan budaya Sunda.

Salah satunya dengan pagelaran lomba lagu Pupuh Sunda yang nantinya akan mendapatkan popularitas kembali di kalangan pelajar.

"Kalau secara pengajaran ke siswa kan sudah masuk sesuai dengan Pergub pembelajaran Bahasa Sunda. Jadi kalau untuk pupuhnya nanti itu sebagai penunjang dan akan dilombakan kepada para siswa SD dan SMP," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tukang Kebun Ngaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Ngaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Bandung
Dishub Garut Sebut Delman 'Lenyap' Bikin Jalur Mudik Lancar

Dishub Garut Sebut Delman "Lenyap" Bikin Jalur Mudik Lancar

Bandung
Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Bandung
Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Bandung
Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Bandung
Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

Bandung
Tukang Kebun yang Cor Mayat di Bandung Barat Terancam Pembunuhan Berencana

Tukang Kebun yang Cor Mayat di Bandung Barat Terancam Pembunuhan Berencana

Bandung
21.000 Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh di Puncak Arus Balik Lebaran

21.000 Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh di Puncak Arus Balik Lebaran

Bandung
Seniman AD Pirous Dimakamkan di Cibarunai Usai Pelepasan di ITB

Seniman AD Pirous Dimakamkan di Cibarunai Usai Pelepasan di ITB

Bandung
Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung Barat, Mayat Dicor dan Bawa Kabur Motor

Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung Barat, Mayat Dicor dan Bawa Kabur Motor

Bandung
Saber Pungli Tangkap 4 Juru Parkir Liar di Masjid Al Jabbar

Saber Pungli Tangkap 4 Juru Parkir Liar di Masjid Al Jabbar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com