Gerry menilai, tidak mungkin ada penimbunan. Sebab telur akan busuk atau kualitas menurun jika terlalu lama ditimbun.
Berdasarkan data Disperindag per 23 Agustus 2022, jumlah konsumsi telur di Karawang mencapai 3 ton per hari. Jumlah tersebut sebenarnya masih bisa dicukupi dari pasokan yang masuk ke Karawang.
Sejauh ini, telur di Karawang mayoritas dipasok dari Subang dan Indramayu.
"Karenanya kita telusuri," ungkap dia.
Gerry juga meminta pedagang tak terlalu khawatir. Sebab pihaknya tengah berupaya.
"Kami mencoba, kalau produsen kekurangan, kami sedang mencari produsen lain untuk memenuhi kebutuhan di Kabupaten Karawang," beber dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.