CIREBON, KOMPAS.com– Produksi garam di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sejak 2019 hingga 2022 mengalami penurunan signifikan.
Pada 2019, petambak menghasilkan 136.686 ton. Sementara, pada 2020, produksi turun drastis hingga tersisa 2.663 ton saja.
Jumlah produksi garam turun lagi mencapai 1.203 ton pada 2021.
Baca juga: 500 Hektar Tambak Garam Cirebon Terendam Rob, Ribuan Petambak Kesulitan
Kepala Bidang Perikanan dan Tangkap, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Cirebon Muhamad Jamaludin mengakui adanya penurunan produksi garam secara drastis.
“Berdasarkan data, penurunan yang sangat tajam terjadi di tahun 2020, saat Indonesia dilanda pandemi Covid-19,” kata Jamaludin kepada Kompas.com saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (24/8/2022).
Jamaludin membandingkan produksi dengan tahun sebelum pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia.
Pada 2019, tingkat produksi garam mencapai 136.686 ton per tahun.
Jumlah ini merupakan hasil panen raya yang berlangsung cukup panjang yakni dari Juli, Agustus, September, Oktober, dan November.
Baca juga: Lahan Terendam Banjir Rob, Petambak Cirebon Tak Dapat Produksi Garam
Pada 2020, produksi mengalami penurunan yang sangat drastis mencapai angka 2.663 ton.
Jumlah ini berdasarkan hasil panen Juli, Agustus, dan September, dengan jumlah yang sedikit. Pada Oktober dan November 2020 tidak ada panen sama sekali.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.