Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Perawatan Korban Kritis Angkot Maut Garut Capai Puluhan Juta Rupiah, Ini Skema Pembiayaan yang Disiapkan

Kompas.com - 26/08/2022, 07:16 WIB
Ari Maulana Karang,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Angkutan kota (Angkot) menabrak sejumlah siswa SDN Mandalasari I, Kecamatan Kadungora, Garut pada Selasa (23/8/2022). Akibat peristiwa ini, satu siswa meninggal, dua siswa kritis, dan tiga siswa mengalami luka berat.

Biaya pengobatan lima anak korban angkot maut tersebut ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) RSU dr Slamet Garut pun telah menyiapkan skema pembiayaan perawatan kelima siswa yang saat ini masih menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut.

Cecep Ridwan Darmawan, selaku Sub Koordinator Humas BLUD RSU dr Slamet Garut mengungkapkan, hingga Kamis (25/08/2022), semua siswa masih menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut. Salah satu siswa kondisinya mulai membaik dan stabil.

Baca juga: Sopir Angkot Maut di Garut Jadi Tersangka, Korban Dapat Santunan Jasa Raharja

“Dua orang sudah menjalani operasi, satu orang akan di operasi, satu lagi masih dalam observasi, rata-rata korban mengalami trauma di bagian kepala,” jelasnya saat dihubungi lewat telepon, Kamis (25/08/2022).

Cecep menegaskan, sebagaimana instruksi bupati dan wakil bupati, pihaknya akan melakukan penanganan secara maksimal bagi para korban.

Biaya perawatan sendiri, telah ditanggung oleh Jasa Raharja dengan jumlah maksimal Rp 20 juta per orang.

Jika nantinya ada kekurangan dari biaya yang disiapkan oleh Jasa Raharja, menurut Cecep sebagaimana instruksi dari bupati dan wakil bupati, biaya tersebut akan ditanggung oleh BLUD RSUD dr Slamet Garut.

“Biayanya pasti lebih dari yang ditanggung oleh Jasa Raharja, lama perawatannya saja bisa sampai dua minggu, makanya sebagaimana instruksi bupati dan wakil bupati, kekurangan biaya akan ditanggung oleh BLUD,” katanya.

Dihubungi terpisah, Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Garut, Susatria Sambasri mengungkapkan, hari ini pihaknya bersama jajaran Satlantas Polres Garut dan didampingi Wakil direktur Keuangan RSUD dr Slamet Garut sudah mengunjungi lima orang korban kecelakaan Angkot Maut di Kadungora untuk memastikan semua korban mendapatkan perawatan dan pengobatan terbaik.

“Semua biaya perawatan dan pengobatan tersebut, dijamin oleh Jasa Raharja sesuai plafon maksimal Rp 20 juta,” katanya.

Baca juga: 2 Siswa Korban Angkot Maut di Garut Masih Kritis, Wabup Jamin Perawatan Maksimal

Karenanya, para orangtua korban menurut Satria tidak perlu lagi khawatir akan biaya pengobatan anak-anak mereka.

Sebab, biaya perawatan dan pengobatan korban kecelakaan lalulintas, masuk dalam ruang lingkup jaminan Jasa Raharja sebagaimana amanat UU Nomor 34 tahun 1964 dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 18 tahun 1965 tentang dana pertanggungan kecelakaan lalulintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com