Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Telur Tembus Rp 32.000 Per Kg, Warga Tasikmalaya: Menterinya Tak Punya Perasaan

Kompas.com - 26/08/2022, 12:44 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Harga telur di wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi Rp 32.000 per kilogram pada Jumat (26/8/2022).

Pekan lalu, harga telur ayam Rp 31.000 per kilogram, usai naik dari harga sebelumnya Rp 19.000 per kilogram.

Para pedagang kecil seperti penjual makanan matang di Tasikmalaya menyiasati dengan membeli telur pecah yang harganya lebih murah Rp 26.000 per kilogramnya supaya usahanya tetap berjalan.

Baca juga: Harga Telur di Tasikmalaya Rp 31.000 Per Kg, Warga Buru Telur Pecah supaya Beli Murah

Warga merasa kenaikan bahan pokok terutama telur di Tasikmalaya sangat mempersulit usaha kecil seperti warung makan.

"Viralkan dari kami, viralkan. Menterinya (Mendag Lutfi Hasan) yang sekarang tak punya perasaan. Sadis, masa harga telur naik tak direspon serius, malah disebut biasa saja. Sudah menteri kemarin minyak goreng mahal, sekarang menterinya lebih parah, telur naik dan sembako mahal," jelas Dudi, salah satu pedagang telur di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, kepada wartawan, Jumat (26/8/2022).

Dudi menambahkan, sejak dulu para pedagang kalau ada kenaikan harga sembako seperti telur sekarang selalu apatis dengan urusan kebijakan pemerintah pusat dan daerah.

Pihaknya hanya terus berupaya mengakali bagaimana caranya roda ekonomi keluarganya terus berjalan tanpa memberatkan pelanggan atau pembeli.

"Kadang kami dan pembeli suka curhat saja gitu. Ini mahal, itu mahal. Menteri ngomong gitu, kita ketawa kecil saja. Mereka mah nggak tahu di pasar itu seperti apa? Mereka tahunya ke pasar turun beri bantuan kalau kampanye saja. Padahal, mereka itu digaji sama kita yang bayar pajak," tambah Dudi ditimpali Nunung, pedagang telur lainnya di pasar sama.

Hal sama diutarakan Dudung, pedagang lainnya menyebut kendala para pedagang telur lainnya mungkin tak diketahui pemerintah selama ini.

Seperti tak meratanya harga pembelian di para pemasok telur ke para pedagang kecil selama ini yang berimbas kepada harga penjualan tiap pedagang.

"Mereka ada yang banting harga sampai bisa menjual Rp 28.000 perkilogramnya. Tapi, kami masih membeli dengan harga mahal dan hanya mampu menjual sampai Rp 32.000 per kilonya. Mana pemerintah tahu hal seperti ini yang dirasakan kami di bawah," kata dia.

Dudung bersama rekan-rekannya selalu berpikir terkadang rakyat kecil hanya bisanya dijadikan alat para pejabat yang tak mengetahui tugasnya dengan benar.

"Yah, namanya juga rakyat kecil hanya bisanya bayar mereka para pejabat yang hidupnya enak dari uang kami. Pasrah saja lah Pak, kita hanya urusin saja keluarga kami di sini di bawah," kata dia.

Adapun pasokan telur ke Pasar Cikurubuk, lanjut Dudung, hampir 70 persen dari luar Jawa Barat yakni dari Blitar, Jawa Timur dan 30 persennya pasokan petani lokal.

Baca juga: Pedagang di Surabaya Mengeluh Harga Telur Ayam Tembus Rp 30.000 Per Kg: Tinggi Sekali

"Kalau yang pasokan lokal dari Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran itu paling 30 persennya saja. Jadi harga telur di sini mengikuti harga pasaran secara Nasional," ungkap dia.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai kenaikan harga telur ayam yang saat ini terjadi tidak parah. Oleh sebab itu dia meminta masyarakat untuk tidak terlalu ambil pusing dan meributkan persoalan tersebut.

"Oh itu (kenaikan harga) enggak seberapa kok. Jangan diributkan yah," ujarnya di Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com