Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Faisal, Jadi Satpam, Tidur di Masjid, hingga Lulus Unisba Predikat "Cumlaude"

Kompas.com - 27/08/2022, 08:02 WIB
Reni Susanti

Editor

Berencana Lanjut S2

Setelah lulus kuliah, pria kelahiran 16 Juli 1999 ini berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi supaya adik-adiknya bisa punya kehidupan yang lebih baik dari yang ia miliki saat ini.

Untuk meraih keinginannya tersebut, Faisal berencana bekerja menjadi pengajar sambil mengumpulkan biaya untuk melanjutkan pendidikannya.

Baca juga: Kisah Andi, Anak Sopir Angkot yang Jadi Lulusan Terbaik SPN Polda Jabar, Kini Bercita-cita Menjadi Perwira

Faisal pun berpesan pada anak muda yang mengalami kendala ekonomi dalam meraih cita-citanya bahwa mereka harus tetap berusaha dan berdoa karena tugas manusia bukanlah menjadi berhasil, tapi untuk berusaha dan berdoa.

“Tugas kita ikhtiar dan berdoa, bukan tugas kita untuk berhasil. Jika berbicara hasil itu urusan Allah. Kalau punya keinginan ya harus ikhtiar harus berusaha. Jangan pantang menyerah. Kalau gagal ya cari yang lain. Jangan sampai kegagalan jadi bikin kita terpuruk. Allah tak mungkin memberikan cobaan yang tidak sanggup kita lakukan. Saya merasakannya sendiri”, ujarnya.

Anak sulung dari delapan bersaudara ini berharap, sosoknya dapat menjadi contoh bagi adik-adiknya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya.

Sang ayah, Enut Mustopa mengatakan, Faisal merupakan anak yang memiliki keinginan yang kuat dalam menggapai apa yang ia inginkan.

Ia tidak saja seorang yang rajin dalam belajar, tapi juga rajin dalam beribadah.

“Saya bangga pada anak saya yang saat ini sudah sarjana dan semoga dengan gelar sarjananya anak saya bisa mengangkat harkat derajat keluarga dan bisa memberi pesan pada adik-adiknya”, ujarnya.

Kebanggaan akan keberhasilan Faisal tidak hanya diutarakan ayahnya. Ibunda Faisal, Ida, mengungkapkan kebanggaannya. Keterbatasan finansial tidak mematahkan semangat anaknya untuk meraih gelar sarjana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kakek Pedagang Cimin yang Sebabkan Keracunan Massal di Bandung Barat Dipulangkan Polisi

Kakek Pedagang Cimin yang Sebabkan Keracunan Massal di Bandung Barat Dipulangkan Polisi

Bandung
Kakek T Penjual Cimin di KBB Diperiksa Polisi Usai Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan, Baru Sehari Jualan

Kakek T Penjual Cimin di KBB Diperiksa Polisi Usai Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan, Baru Sehari Jualan

Bandung
Kemarau Panjang, Sumber Air di Kabupaten Bandung dan Cimahi Turun hingga 60 Persen

Kemarau Panjang, Sumber Air di Kabupaten Bandung dan Cimahi Turun hingga 60 Persen

Bandung
Kepastian Hukum Kasus Bayi Tertukar di Bogor akan Diungkap lewat 'Scientific Crime Investigation'

Kepastian Hukum Kasus Bayi Tertukar di Bogor akan Diungkap lewat "Scientific Crime Investigation"

Bandung
Diduga Keracunan Cimin, Puluhan Murid SD di Bandung Barat Alami Muntah hingga Diare

Diduga Keracunan Cimin, Puluhan Murid SD di Bandung Barat Alami Muntah hingga Diare

Bandung
Siswa di KBB yang Meninggal Diduga Keracunan Cimin Tenyata Penderita Thalassemia

Siswa di KBB yang Meninggal Diduga Keracunan Cimin Tenyata Penderita Thalassemia

Bandung
Masa Transisi Tanggap Darurat Bencana, TPA Sarimukti Dipadatkan

Masa Transisi Tanggap Darurat Bencana, TPA Sarimukti Dipadatkan

Bandung
Cerita Guru di KBB yang Puluhan Muridnya Diduga Keracunan Cimin, Banyak Anak yang Izin Sakit

Cerita Guru di KBB yang Puluhan Muridnya Diduga Keracunan Cimin, Banyak Anak yang Izin Sakit

Bandung
Harga Beras Naik, Pedagang di Pasar Soreang Keluhkan Sepi Pembeli

Harga Beras Naik, Pedagang di Pasar Soreang Keluhkan Sepi Pembeli

Bandung
Mahasiswa Demo di Depan Gedung Sate, Protes Parahnya Penanganan Sampah

Mahasiswa Demo di Depan Gedung Sate, Protes Parahnya Penanganan Sampah

Bandung
Cimin Dagangannya Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal, Kakek T Ternyata Baru Sehari Berjualan

Cimin Dagangannya Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal, Kakek T Ternyata Baru Sehari Berjualan

Bandung
Bayi Tertukar di Bogor Dikembalikan, Kedua Ibu Berencana Ganti Nama Anaknya

Bayi Tertukar di Bogor Dikembalikan, Kedua Ibu Berencana Ganti Nama Anaknya

Bandung
Kapolrestabes Bandung Minta Aplikasi Walla Diblokir, Banyak Disalahgunakan

Kapolrestabes Bandung Minta Aplikasi Walla Diblokir, Banyak Disalahgunakan

Bandung
Cerita Keluarga Bagaimana Cimin Diracik Sebelum Keracunan Massal di Bandung Barat

Cerita Keluarga Bagaimana Cimin Diracik Sebelum Keracunan Massal di Bandung Barat

Bandung
DPW PSI Jabar Bakal Sanksi Pengurus DPD Cirebon yang Dukung Ganjar

DPW PSI Jabar Bakal Sanksi Pengurus DPD Cirebon yang Dukung Ganjar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com