BANDUNG, KOMPAS.com - Ahmad Faisal (23) bernapas lega. Perjuangan kerasnya selama ini untuk kuliah membuahkan hasil. Ia lulus dari Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Bandung (Unisba) dengan predikat cumlaude.
Perjuangan Faisal untuk kuliah tidaklah mudah. Keterbatasan ekonomi membuatnya harus berjuang superkeras mewujudkan impiannya.
"Keterbatasan ekonomi tidak pernah menjadi penghalang untuk menggapai cita-cita. Asalkan punya kemauan keras, apa yang dicita-citakan oleh seseorang bisa terwujud. Kuncinya asal mau berusaha, pasti dibukakan jalannya oleh Yang Maha Kuasa," ujar Faisal sesaat sebelum prosesi wisuda Unisba, Minggu (27/8/2022).
Faisal menceritakan, ia lahir dari keluarga sederhana di Tasikmalaya. Sang ayah, Enut Mustopa merupakan buruh pabrik. Sedangkan ibunya, Ida, berdagang kecil-kecilan.
Kondisi sosial ekonomi yang dimiliki kedua orangtua tidak memungkinkan Faisal untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
Untuk itu, Faisal berjuang keras. Selepas SMA dia bekerja di tempat sablon di Kota Cimahi. Ia juga sempat bekerja di salah satu toko grosir di pasar tradional hingga jadi satpam di Unisba.
“Sebelum kuliah, saya sempat ditawarkan untuk berkuliah di kampus lain, namun beasiswa yang ditawarkannya tidak full. Saya memutuskan untuk bekerja terlebih dahulu. Kemudian, setelah dibukakan jalan oleh Baitul Maal Unisba, baru saya memberanikan diri untuk daftar kuliah di Unisba”, ujarnya.
Pada 2018, Faisal berhasil masuk ke Unisba dan menyelesaikan studinya selama 3 tahun 10 bulan dengan predikat cumlaude (IPK 3,59).
“Awalnya orang tua dan anggota keluarga saya yang lainnya tidak mendukung saya untuk berkuliah karena adanya keterbatasan finansial. Tapi saya yakin, kalau kita menolong agama Allah, kita akan ditolong Allah secara langsung. Kalau yakin, apapun yang mustahil bisa terjadi”, ujar Faisal.
Selama berkuliah, Faisal sengaja tinggal di Masjid Al Asy'ari Unisba. Selain karena Faisal merupakan pengurus DKM, keputusan itu diambil agar dia tidak mengeluarkan biaya kost.
Baca juga: Pengamatan Hilal di Kampus Unisba Tak Terlihat, Kondisi Cuaca Menjadi Kendala
Ketika kuliah pun, Faisal berusaha mencari uang tambahan dengan bekerja sebagai penjaga toko di akhir pekan.
Selama kuliah di Unisba, Faisal aktif di berbagai organisasi internal kampus seperti UPTQ Al Asy’ari, BEM Fakultas Tarbiyah, hingga UKM Pencak Silat.
Faisal pun aktif di organisasi eksternal kampus seperti KAMMI dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Faisal pun sempat menjuarai berbagai kejuaraan pencak silat selama kuliah.
Terakhir Faisal berhasil meraih juara 3 pada ajang Pencak Silat Bali Championship II bulan Juli lalu.
Tidak hanya itu, Faisal pun pernah menduduki berbagai jabatan strategis dalam organisasi yang ia ikuti.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.