Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Faisal, Jadi Satpam, Tidur di Masjid, hingga Lulus Unisba Predikat "Cumlaude"

Kompas.com - 27/08/2022, 08:02 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Ahmad Faisal (23) bernapas lega. Perjuangan kerasnya selama ini untuk kuliah membuahkan hasil. Ia lulus dari Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Bandung (Unisba) dengan predikat cumlaude.

Perjuangan Faisal untuk kuliah tidaklah mudah. Keterbatasan ekonomi membuatnya harus berjuang superkeras mewujudkan impiannya.

"Keterbatasan ekonomi tidak pernah menjadi penghalang untuk menggapai cita-cita. Asalkan punya kemauan keras, apa yang dicita-citakan oleh seseorang bisa terwujud. Kuncinya asal mau berusaha, pasti dibukakan jalannya oleh Yang Maha Kuasa," ujar Faisal sesaat sebelum prosesi wisuda Unisba, Minggu (27/8/2022).

Baca juga: Belum Bertemu Perwakilan Menpan RB, Sekdisdikbud Padang Minta Guru Honorer Lulus Passing Grade Bersabar

Faisal menceritakan, ia lahir dari keluarga sederhana di Tasikmalaya. Sang ayah, Enut Mustopa merupakan buruh pabrik. Sedangkan ibunya, Ida, berdagang kecil-kecilan.

Kondisi sosial ekonomi yang dimiliki kedua orangtua tidak memungkinkan Faisal untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

Untuk itu, Faisal berjuang keras. Selepas SMA dia bekerja di tempat sablon di Kota Cimahi. Ia juga sempat bekerja di salah satu toko grosir di pasar tradional hingga jadi satpam di Unisba.

“Sebelum kuliah, saya sempat ditawarkan untuk berkuliah di kampus lain, namun beasiswa yang ditawarkannya tidak full. Saya memutuskan untuk bekerja terlebih dahulu. Kemudian, setelah dibukakan jalan oleh Baitul Maal Unisba, baru saya memberanikan diri untuk daftar kuliah di Unisba”, ujarnya.

Pada 2018, Faisal berhasil masuk ke Unisba dan menyelesaikan studinya selama 3 tahun 10 bulan dengan predikat cumlaude (IPK 3,59).

“Awalnya orang tua dan anggota keluarga saya yang lainnya tidak mendukung saya untuk berkuliah karena adanya keterbatasan finansial. Tapi saya yakin, kalau kita menolong agama Allah, kita akan ditolong Allah secara langsung. Kalau yakin, apapun yang mustahil bisa terjadi”, ujar Faisal.

Selama berkuliah, Faisal sengaja tinggal di Masjid Al Asy'ari Unisba. Selain karena Faisal merupakan pengurus DKM, keputusan itu diambil agar dia tidak mengeluarkan biaya kost.

Baca juga: Pengamatan Hilal di Kampus Unisba Tak Terlihat, Kondisi Cuaca Menjadi Kendala

Ketika kuliah pun, Faisal berusaha mencari uang tambahan dengan bekerja sebagai penjaga toko di akhir pekan.

Selama kuliah di Unisba, Faisal aktif di berbagai organisasi internal kampus seperti UPTQ Al Asy’ari, BEM Fakultas Tarbiyah, hingga UKM Pencak Silat.

Faisal pun aktif di organisasi eksternal kampus seperti KAMMI dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Faisal pun sempat menjuarai berbagai kejuaraan pencak silat selama kuliah.

Terakhir Faisal berhasil meraih juara 3 pada ajang Pencak Silat Bali Championship II bulan Juli lalu.

Tidak hanya itu, Faisal pun pernah menduduki berbagai jabatan strategis dalam organisasi yang ia ikuti.

Berencana Lanjut S2

Setelah lulus kuliah, pria kelahiran 16 Juli 1999 ini berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi supaya adik-adiknya bisa punya kehidupan yang lebih baik dari yang ia miliki saat ini.

Untuk meraih keinginannya tersebut, Faisal berencana bekerja menjadi pengajar sambil mengumpulkan biaya untuk melanjutkan pendidikannya.

Baca juga: Kisah Andi, Anak Sopir Angkot yang Jadi Lulusan Terbaik SPN Polda Jabar, Kini Bercita-cita Menjadi Perwira

Faisal pun berpesan pada anak muda yang mengalami kendala ekonomi dalam meraih cita-citanya bahwa mereka harus tetap berusaha dan berdoa karena tugas manusia bukanlah menjadi berhasil, tapi untuk berusaha dan berdoa.

“Tugas kita ikhtiar dan berdoa, bukan tugas kita untuk berhasil. Jika berbicara hasil itu urusan Allah. Kalau punya keinginan ya harus ikhtiar harus berusaha. Jangan pantang menyerah. Kalau gagal ya cari yang lain. Jangan sampai kegagalan jadi bikin kita terpuruk. Allah tak mungkin memberikan cobaan yang tidak sanggup kita lakukan. Saya merasakannya sendiri”, ujarnya.

Anak sulung dari delapan bersaudara ini berharap, sosoknya dapat menjadi contoh bagi adik-adiknya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya.

Sang ayah, Enut Mustopa mengatakan, Faisal merupakan anak yang memiliki keinginan yang kuat dalam menggapai apa yang ia inginkan.

Ia tidak saja seorang yang rajin dalam belajar, tapi juga rajin dalam beribadah.

“Saya bangga pada anak saya yang saat ini sudah sarjana dan semoga dengan gelar sarjananya anak saya bisa mengangkat harkat derajat keluarga dan bisa memberi pesan pada adik-adiknya”, ujarnya.

Kebanggaan akan keberhasilan Faisal tidak hanya diutarakan ayahnya. Ibunda Faisal, Ida, mengungkapkan kebanggaannya. Keterbatasan finansial tidak mematahkan semangat anaknya untuk meraih gelar sarjana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Bandung
Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Bandung
Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Bandung
Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Bandung
Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur 'Contraflow'

Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur "Contraflow"

Bandung
Kronologi Sopir Taksi 'Online' di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Kronologi Sopir Taksi "Online" di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Bandung
Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Bandung
Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Bandung
Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Bandung
Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Bandung
Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Bandung
Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Bandung
Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Bandung
Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Bandung
Pembunuh Pria yang Mayat Korbannya Dicor di Bandung Barat Ditangkap

Pembunuh Pria yang Mayat Korbannya Dicor di Bandung Barat Ditangkap

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com