Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Diteriaki Jadi Presiden Ketika Sambutan di Acara Grand Launching Persis

Kompas.com - 27/08/2022, 19:06 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Saat memberi sambutan di acara Grand Launching Muktamar Persatuan Islam (Persis) ke-16, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diteriaki oleh beberapa kader Persis agar maju menjadi presiden 2024 nanti.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu hanya tersenyum mendengar teriakan beberapa kader Persis tersebut.

Ia hanya meminta didoakan agar selalu sehat, pun mendoakan kader Persis yang hadir agar sehat pula.

Baca juga: Pemprov Jabar Bakal Cek Fasilitas Situ Rawa Kalong Depok yang Rusak Tak Lama Setelah Diresmikan Ridwan Kamil

"Doakan agar selalu sehat, dan yang hadir juga sehat semua," katanya, saat memberikan sambutan, di Stadion Jalak Harupat, Sabtu (27/8/2022).

Dalam kesempatan sebelumnya, saat ditanya mengenai rencananya maju sebagai presiden pada 2024. Kang Emil kerap mengatakan tetap fokus pada pekerjaannya sebagai Gubernur Jawa Barat.

Mengutip Kompas.com saat ditemui di kawasan kuningan, Jakarta pada Jumat (5/8/2022) lalu, Ridwan Kamil menyebut fokus bekerja dengan baik sebagai gubernur akan meningkatkan elektoral.

"Saya sih sama, seperti yang saya lakukan, kerja fokus sebagai gubernur ya karena kerja baik juga elektoralnya nanti buah dari kerja baik," kata Emil.

Merespons teriakan sejumlah kader Persis agar Kang Emil maju menjadi presiden, Sekretaris Utama Pimpinan Pusat (PP) Persis, Haris Muslim mengatakan, hal itu terjadi secara spontanitas.

Menurutnya, jika tokoh lain yang saat ini masuk bursa calon Presiden 2024 datang ke Grand Launching Muktamar Persis pun akan mengalami hal yang sama.

Baca juga: Penilaian 10 Tokoh yang Dinilai Cocok Jadi Gubernur DKI Versi CSIS, Kang Emil Nomor Satu

"Itu saya kira spontanitas kader, kita tidak ada sikap resmi dari jam'iyah Persis. Itu spontanitas dari warga masyarakat Persis," ujarnya ditemui di lokasi yang sama.

Kendati begitu, pihaknya mengungkapkan Persis memiliki kriteria sendiri soal calon pemimpin nanti. Persis, kata dia, menantikan sosok pemimpin yang jujur dan adil serta amanah.

Secara implementatif, kata Haris pemimpin nanti harus mengerti permasalahan bangsa dan bisa memberikan solusi terhadap persoalan bangsa saat ini.

Baca juga: Sisa Setahun Masa Jabatan, Ridwan Kamil Fokus Benahi Jalan

"tahun 2023 atau 2024 ini kita ingin bangsa ini bisa lebih tertib dan lebih aman, betul betul jadi bangsa yang berkeadilan, bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," ungkapnya.

Haris berharap, negara bisa lebih ramah dengan kaum muslimin serta nilai-nilai keislamannya.

"Bagaimana pun indonesia ini tidak bisa dilepaskan dari akarnya yaitu islam, tentunya islam tidak bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan itu sendiri," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com