Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Puncak Bogor Padat, One Way Arah Jakarta Diberlakukan

Kompas.com - 28/08/2022, 14:32 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Demi memperlancar arus kendaraan, polisi menerapkan rekayasa lalu lintas dengan skema one way atau satu arah di jalur wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/8/2022).

Skema one way tersebut berlaku dari arah Puncak Pass atau perbatasan Cianjur menuju ke arah bawah atau arah Jakarta.

Baca juga: One Way Berakhir, Jalur Wisata Puncak Bogor Normal Dua Arah

Kepala Bagian Operasional (KBO) Lantas Polres Bogor, Iptu Ketut Lasswarjana mengatakan, one way berlaku sejak pukul 11.30 WIB atau setelah diterapkannya ganjil genap.

"Iya betul, saat ini sedang one way arah Jakarta," kata Ketut saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Ia menjelaskan, skema one way tersebut diterapkan karena adanya peningkatan arus kendaraan yang cukup signifikan. Adapun peningkatan arus kendaran itu terjadi usai diberlakukannya ganjil genap.

Atas diskresi kepolisian, skema satu arah bawah diterapkan guna mengurai arus kendaraan wisatawan yang baru pulang liburan di sepanjang jalur wisata Puncak.

"Jam 11 an yang ke bawah mulai ada peningkatan," ujarnya.

Baca juga: One Way Arah Bawah Berlaku, Arus Lalu Lintas dari Jakarta Menuju Puncak Bogor Ditutup

Skema satu arah ini, kata dia, untuk memprioritaskan arus kendaraan wisatawan melintas habis liburan secara satu arah ke bawah atau ke Jakarta.

Skema satu arah ini berlaku bagi kendaraan dari arah Puncak Pass menuju arah Jakarta. Sedangkan untuk arah sebaliknya atau dari arah Jakarta, kendaraan disetop di pintu masuk atau Simpang Gadog, Ciawi.

Saat ini, arus kendaraan yang akan mengarah ke atas Puncak harus dihentikan atau disetop sementara di pintu GT Ciawi dan sekitaran Pospol Simpang Gadog atau Jalan Ciawi.

Ketut menyebut, one way ke arah Jakarta ini berlaku secara situasional atau hingga waktu yang tidak ditentukan, tergantung situasi kondisi di lapangan.

"Bagi pengendara yang distop karena mau naik ke atas (Puncak) untuk bisa bersabar dulu menunggu one way selesai, selalu patuhi peraturan lalu lintas dan hargai sesama pengguna jalan," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com