Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Sedang Tipu Korban di SPBU Tasikmalaya, 2 Pembobol ATM Ditangkap Setelah Duel Lawan Polisi

Kompas.com - 29/08/2022, 11:20 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dua Anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya, Jawa Barat, terlibat duel dengan dua penjahat pengganjel mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di SPBU Jalan RE Martadinata, Kota Tasikmalaya.

Saat para penjahat hendak ditangkap usai beraksi memperdaya korban, tiba-tiba pelaku melawan aparat sampai akhirnya melarikan diri dengan menggunakan mobil.

Kedua polisi, Briptu Trisna Kirana dan Bripda Willy pun langsung terlibat kejar-kejaran sampai akhirnya kedua penjahat yang mengendarai mobil Avanza nomor polisi B 2815 KOD berhasil ditangkap di Jalan Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Komplotan Pembobol 21 Mesin ATM Ternyata Belajar dari Mantan Teknisi ATM

"Benar, ada kasus pengejaran dan penangkapan dua orang penjahat ganjel ATM. Kasus ini masih dalam pengembangan (penyelidikan)," jelas Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Agoeng Tri Poerbowo di kantornya, Senin (29/8/2022).

Agoeng menuturkan, berdasar hasil penyelidikan sementara, komplotan penjahat ganjal ATM itu berjumlah lima orang dan membawa dua mobil, yakni Toyota Avanza dan Calya.

Mereka memiliki tugas masing-masing untuk memperdaya korban yang hendak mengambil uang di ATM dengan cara memakai ganjel batang korek api atau tusuk gigi supaya kartunya macet tertelan mesin.

Agoeng mengatakan, dua anggota komplotan pembobol ATM yang berhasil ditangkap berasal dari Lampung. Mereka berpura-pura membantu korban di mesin ATM dengan menyamar sebagai petugas bank dan menguras ATM korban.

Saat kejadian, dua petugas polisi yang sedang patroli dan mengisi bahan bakar di SPBU mencurigai gelagat dua pelaku tersebut.

Saat didekati dua anggota polisi, 3 pelaku dalam mobil Calya melarikan diri dan dua orang lagi melakukan perlawanan dengan berduel terlebih dahulu dengan kedua anggota polisi tersebut.

Sampai akhirnya kabur pakai mobil kemudian dikejar dan berhasil ditangkap.

"Kedua pelaku yang berhasil ditangkap RF (37) dan TM (34) warga Lampung. Kejadiannya pada Sabtu (27/8/2022) siang," tambah Agoeng.

Polisi mendapatkan barang bukti Mobil Avanza, 2 buah ponsel, 2 plat nomor kendaraan berbeda, 4 buah tusuk gigi dan berbagai kartu ATM berbeda-beda bank.

Baca juga: Briptu Kurniadi Otaki Pembobolan ATM di Lubuklinggau, Sempat Buat Laporan Palsu, CCTV Disemprot Cat

Saat ini, kedua pelaku pembobol ATM yang berhasil ditangkap sudah diamankan di sel tahanan Polresta Tasikmalaya.

"Selanjutnya kedua pelaku dan barang bukti dibawa Polresta Tasikmalaya untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.

Sedangkan rekan komplotan dalam mobil Calya berjumlah 3 orang masih dalam pengejaran polisi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Bandung
Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com