Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Sekolah "Zero Waste" Pertama di Cianjur, Tak Ada Tong Sampah

Kompas.com - 30/08/2022, 07:06 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Pengalaman baru, tantangan seru

Quenny (14) dan Nabila (14), siswa kelas VIII SICC ini mengaku senang dengan adanya program zero waste, kendati diakui awalnya merasa rikuh.

Bagi keduanya, menjalani keseharian dalam lingkungan zero waste adalah pengalaman baru yang penuh tantangan.

“Terbiasa gak ya menjalaninya, ya udah dicoba aja, ternyata seru juga,” kata Nabila, pelajar asal Bekasi ini.

Baca juga: Berkunjung ke Pasar Barongan di Jombang yang Unik, Bebas Sampah Plastik, Bilah Bambu Jadi Alat Membeli

Sementara Quenny menuturkan, sejak program ini diterapkan, lingkungan sekolah tampak lebih sehat dan asri.

Pelajar asal Bengkulu ini pun mengaku jadi lebih punya tanggungjawab terhadap sampah yang dihasilkannya.

Selain itu, Quenny dan Nabila sangat antusias dilibatkan dalam proyek daur ulang sampah.

“Nyatanya banyak hal yang bisa dilakukan terhadap sampah, bisa dkreasi seperti jadi ecobrick ini, dan lainnya bisa dimanfaatkan lagi,” ucap Quenny diamini Nabila.

 Baca juga: Di Warung Mbah Min Semarang, Sampah Plastik Bisa Ditukar dengan Satu Porsi Nasi dan Lauk

Langkah daur ulang sampah

Penanggung jawab Sarana dan Prasarana SICC Deni Rohimat menyebutkan, produksi sampah yang dihasilkan rata-rata enam kuintal per hari.

Dari besaran volume tersebut, setengahnya merupakan sampah plastik.

“Sisanya seperti dedaunan, sampah dapur dan sisa-sisa makanan,” kata Deni kepada Kompas.com.

Selama ini, sampah organik yang dihasilkan dari lingkungan sekolah seluas 10 hektar lebih ini diolah menjadi pelet atau pakan ikan, dan kompos.

Sementara sampah anorganik, seperti botol plastik bekas minuman dan bungkus jajanan dikreasi menjadi ecobrick, produk tas dan tikar, serta vas bunga.

Adapun proses pengolahannya melibatkan seluruh warga sekolah yang jumlahnya mencapai 500 orang, terutama siswa sebagai bagian dari pembelajaran dan pembentukan karakter.

Deni mengatakan, hasil dari daur ulang sampah ini dimanfaatkan seluruhnya untuk kepentingan sekolah.

“Kita kan ada taman hidpronik, rumah bunga dan sayuran, pembibitan, kolam ikan, sawah juga. Semuanya diaplikasikan ke situ,” kata dia.

Sejatinya, menurut Deni, zero waste tak sebatas diterapkan di lingkungan sekolah, tapi  menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

“Itulah urgensi dari program ini, sehingga kebiasaan ini menjadi bagian dari gaya hidup. Di sekolah, ibaratnya hanya sebatas kawah candradimuka saja,” ujar Deni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com