BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat membeli gorden seharga Rp 1 miliar.
Hal itu tertuang pada laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP).
Baca juga: Catat, 6 Tanda Gorden Harus Segera Diganti
Dalam laman tersebut, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) pembelian gorden itu senilai Rp 1.154.888.300.
Baca juga: ICW: Pengadaan Gorden DPR RI Senilai Rp 48,7 Miliar Berpotensi Timbulkan Kecurangan
Berdasarkan pantauan Kompas.com, gorden berwarna hijau itu sudah terpasang di Aula Barat dan Aula Timur Gedung Sate atau kantor Gubernur Jabar.
Baca juga: Anggaran Gorden DPR Rp 80 Juta Per Rumah Dinas, Berapa Harga di Pasaran?
Gorden tersebut memang cukup tebal dan panjang. Gorden itu menggantung menutupi antarpilar besar yang terpasang di Aula Barat dan Timur.
Saat dikonfirmasi, Kepala Biro Umum Sekertariat Provinsi Jawa Barat Tulus Arifan menjelaskan, gorden tersebut dipasang di Aula Barat dan Aula Timur dan Aula Barat Gedung Sate.
Aula itu kerap dipakai untuk menggelar acara kemasyarakatan, kedinasan hingga jamuan tamu penting dalam dan luar negeri.
Tulus menuturkan, gorden itu diganti karena kondisinya sudah lusuh dan sobek. Gorden yang diganti pun sudah berusia 20 tahun atau pada masa kepemimpinan Gubernur Jabar Raden Nana Nuriana.
"Jadi gorden ini diganti karena umurnya sudah lama dari tahun 2003 pada zaman Pak Nuriana dulu. Jadi sudah hampir 20 tahun belum diganti, dicuci juga mungkin enggak, ya intinya sudah cukup lama, lusuh, dan sudah sobek-sobek juga," ucap Tulus saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/8/2022).
Gorden yang dipesan khusus tersebut memilik tinggi 4,1 meter berbahan mulberry. Bahan tersebut bisa meredam suara serta tidak tembus pandang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.