Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkes Ingatkan Cacar Monyet Hanya Menular Melalui Kontak Fisik

Kompas.com - 31/08/2022, 12:25 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Masyarakat diminta tidak terlalu khawatir akan wabah cacar monyet (monkeypox).

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan, penularan cacar monyet tidak secepat penularan Covid-19.

"Cacar monyet ini penularannya bukan seperti Covid-19 melalui dahak dan batuk tetapi melalui kontak langsung," ujar Dante saat ditemui di Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Kemenkes: Pasien Pertama Cacar Monyet Membaik, tapi Masih Isoman Selama 21 Hari

Cacar monyet hanya bisa menular jika ada kontak fisik dengan pasien terkonfirmasi cacar monyet. Selama itu tidak terjadi maka cacar monyet tidak akan menular.

"Jadi luka cacar monyet, luka yang di kulit tersebut menempel. Seperti misalnya melalui hubungan seksual dengan kontak langsung pada saat kontak erat dan sebagainya," jelas Dante.

"Jadi penanganannya gampang, cukup dengan menghindari kontak langsung dengan yang menderita cacar monyet," imbuhnya.

Dante menegaskan hingga hari ini baru ada satu kasus yang terkonfirmasi cacar monyet di tanah air, sementara saat ini kondisi pasien tersebut sudah mulai membaik.

"1 pasien yang terkonfirmasi (cacar monyet) sudah membaik. Sudah kita lakukan penanganan dan mulai di evaluasi. Laporan terakhir yang saya terima sudah mulai perbaikan klinis dan obat-obatan yang diberikan oleh dokter," kata Dante.

Baca juga: Kemenkes Pesan 2.000 Vaksin Cacar Monyet dari Denmark

Mengantisipasi mewabahnya cacar monyet ditanah air, Kemenkes RI sudah menyiapkan untuk mendatangkan vaksin cacar monyet dari negara Denmark.

"Kita sedang upayakan vaksin (cacar monyet). Vaksin akan didatangkan dari Denmark," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Bandung
Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Bandung
Usai Sehari Menikah, Baru Ketahuan Mempelai Pria Ternyata Wanita

Usai Sehari Menikah, Baru Ketahuan Mempelai Pria Ternyata Wanita

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com