BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Masyarakat diminta tidak terlalu khawatir akan wabah cacar monyet (monkeypox).
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan, penularan cacar monyet tidak secepat penularan Covid-19.
"Cacar monyet ini penularannya bukan seperti Covid-19 melalui dahak dan batuk tetapi melalui kontak langsung," ujar Dante saat ditemui di Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022).
Baca juga: Kemenkes: Pasien Pertama Cacar Monyet Membaik, tapi Masih Isoman Selama 21 Hari
Cacar monyet hanya bisa menular jika ada kontak fisik dengan pasien terkonfirmasi cacar monyet. Selama itu tidak terjadi maka cacar monyet tidak akan menular.
"Jadi luka cacar monyet, luka yang di kulit tersebut menempel. Seperti misalnya melalui hubungan seksual dengan kontak langsung pada saat kontak erat dan sebagainya," jelas Dante.
"Jadi penanganannya gampang, cukup dengan menghindari kontak langsung dengan yang menderita cacar monyet," imbuhnya.
Dante menegaskan hingga hari ini baru ada satu kasus yang terkonfirmasi cacar monyet di tanah air, sementara saat ini kondisi pasien tersebut sudah mulai membaik.
"1 pasien yang terkonfirmasi (cacar monyet) sudah membaik. Sudah kita lakukan penanganan dan mulai di evaluasi. Laporan terakhir yang saya terima sudah mulai perbaikan klinis dan obat-obatan yang diberikan oleh dokter," kata Dante.
Baca juga: Kemenkes Pesan 2.000 Vaksin Cacar Monyet dari Denmark
Mengantisipasi mewabahnya cacar monyet ditanah air, Kemenkes RI sudah menyiapkan untuk mendatangkan vaksin cacar monyet dari negara Denmark.
"Kita sedang upayakan vaksin (cacar monyet). Vaksin akan didatangkan dari Denmark," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.