BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menghentikan pembelian gorden senilai Rp 1 miliar.
Penghentian pembelian gorden ini sebagai respons atas kritik dan masukan dari masyarakat menyikapi pembelian gorden bernilai fantastis tersebut.
"Ini kan anggaran sedang berjalan. Jadi yang sudah dilaksanakan ya sudah. Tapi ke depan kalau ada lagi masukan tentang gorden kita evaluasi ketat. Jadi kalau ada kelanjutan (pembelian lanjutan) lagi kita gak lanjutkan," kata Kepala Biro Umum Tulus Arifan kepada Kompas.com, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Penampakan Gorden Seharga Rp 1 Miliar di Gedung Sate, Pemprov Jabar: 20 Tahun Belum Diganti
Tulus pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas saran dan kritiknya. Ia menganggap hal itu sebagai bagian dari koreksi bagi jajarannya.
"Jadi kita ini kan penyedia kita nggak tahu ke depan pengajuannya ada apa saja. Kalau ada pengajuan yang sama (pembelian gorden) ya kita hentikan. Terima kasih kepada masyarakat yang telah memberi masukan dan kritik bagi kami," jelasnya.
Seperti diberitakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat membeli gorden seharga lebih dari Rp 1 miliar. Hal itu tertuang pada laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP).
Dalam laman tersebut, DPA pembelian gorden itu senilai Rp 1.154.888.300.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, gorden berwarna hijau itu sudah terpasang di Aula Barat dan Aula Timur Gedung Sate atau kantor Gubernur Jabar. Gorden tersebut cukup tebal dan panjang.
Gorden tersebut menggantung menutupi antarpilar besar yang terpasang di Aula Barat dan Timur Gedung Sate.
Kepala Biro Umum Sekertariat Provinsi Jawa Barat Tulus Arifan menjelaskan, Aula Barat dan Timur kerap dipakai untuk menggelar acara kemasyarakatan, kedinasan, hingga jamuan tamu penting dalam dan luar negeri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.