Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Doni Salmanan, Total Kerugian 3 Korban sampai Rp 1,5 Miliar

Kompas.com - 01/09/2022, 15:00 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang saksi dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus penipuan aplikasi investasi Quotex dengan terdakwa Doni Muhammad Taufik atau Doni Salmanan di Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung, Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (1/9/2022).

Ridwan, salah seorang saksi, mengatakan, ia mengalami kerugian sebanyak Rp 1,2 miliar selama mengikuti permainan aplikasi investasi Quotex yang dikenalkan oleh terdakwa Doni Salmanan.

Kemenangan itu, kata Ridwan, bukan diraih hanya dengan satu kali bermain. Namun, secara berkala.

"Saya rugi sampai miliaran, sejak mengikuti permainan ini, tapi saya juga sempat mengalami profit," katanya saat memberikan kesaksian dalam persidangan.

Baca juga: Sidang Doni Salmanan, Korban Anggap Terdakwa Nabi dan Sangat Menginspirasi

Kepada Majelis Hakim, ia mengaku sempat mengalami profit hingga Rp 600 juta. Menurutnya, kemenangan itu didapat selama tujuh kali.

"Profitnya juga berkala, enggak langsung, saya ikut atau deposit itu sudah ratusan kali," ujarnya.

Sementara itu, saksi kedua yakni Agi mengalami kerugian Rp 100 juta, dan saksi ketiga yakni Yudi mengalami kerugian hingga Rp 200 juta.

Ketiga saksi tersebut mengaku mengalami kerugian secara berkala. Namun, mereka tetap mengikuti permainan tersebut lantaran mendengar pengakuan terdakwa yang pernah mengalami hal yang sama kemudian bangkit.

"Kita terus aja main, karena Doni Salmanan sendiri mengaku pernah kalah, tapi terus saja bermain hingga sukses. Kita juga enggak tahu bahwa dia itu afiliator dan bukan seorang trader kayak kita," kata Ridwan.

Kendati sudah memberikan keterangan, status ketiga saksi tersebut sempat dipertanyakan oleh Ketua Majelis Hakim Achmad Satibi.

Menurutnya, ketiga saksi memberikan kesaksian ihwal kerugian berdasarkan pengakuan, bukan berdasarkan dalil kerugian yang disebutkan JPU dalam dalil dakwaan.

"Saksi yang dihadirkan oleh JPU bukan termasuk dari 142 saksi yang di dibacakan oleh JPU, harusnya JPU itu memprioritaskan saksi dari yang didakwakan sebelumnya," katanya saat memimpin sidang.

Baca juga: Kuasa Hukum Doni Salmanan Nilai Keterangan Saksi JPU Menguntungkan Kliennya

Memprioritaskan saksi sesuai dengan berkas dakwaan, kata dia, penting mengingat adanya dalil kerugian yang sudah dimasukan ke dalam materi dakwaan.

"Sebab, saksi yang dihadirkan mengalami kerugian berdasarkan pengakuan, bukan berdasarkan dalil kerugian yang disebutkan JPU dalam dakwaan," jelasnya.

Majelis Hakim meminta, saksi yang didatangkan pada sidang selanjutnya harus saksi yang didaftarkan oleh JPU dalam materi dakwaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Bandung
Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Bandung
Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Bandung
Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Bandung
Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Bandung
HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

Bandung
Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Bandung
Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Bandung
Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Bandung
Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Bandung
Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com