Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Napi Lapas Jelekong Positif Covid-19, Kunjungan Ditutup Sementara

Kompas.com - 01/09/2022, 19:02 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

"Ada 1.400, itu semua sudah kami tes, kami sudah lakukan banyak hal, mereka berolahraga, senam, dan juga berjemur," imbuhnya.

Penularan Cukup Cepat

Depari mengatakan, penanganan Covid-19 di Lapas memiliki tantangan tersendiri. Kehidupan warga Lapas yang berkerumun membuat penularan cukup cepat. 

"Jadi kalau ditanyakan, kenapa banyak, ya karena di sini mereka hidupnya berkerumun, satu sama yang lainnya, jadi untuk penyebarannya itu pasti sangat cepat," tutur dia.

Sejauh ini, pihaknya telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Dinkes Kabupaten Bandung agar bersama-sama memutus mata rantai Covid-19.

Baca juga: 84,26 Persen Anak Usia 9-59 Bulan di Kabupaten Bandung Diimunisasi, Kadinkes: Capaian BIAN Terbaik Pasca Covid-19

Depari menyampaikan hasil tes antigen warga lapas masih belum final, lantaran masih ada tahapan yang harus dilalui.

"Jadi kami menunggu hasil tracing dari mereka. Respons dari Dinkes Provinsi yaitu berkoordinasi dengan Labkesda dan menurunkan anggotanya untuk melakukan tes. Untuk hasilnya itu lebih baik ditanyakan ke Dinkes langsung karena ada baiknya mereka yang menyampaikan langsung," ungkap dia. 

Kunjungan Ditutup Sementara

Kendati puluhan warga lapas terpapar Covid-19, Depari menyebut, hampir rata-rata pasien positif Covid-19 merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Karena kita sudah vaksin dari dosis pertama hingga ketiga, jadi kalau saya totalkan yang bergejala itu cuma 2 orang dan itulah kasus pertama," kata dia.

Saat ini, pasien pertama yang positif Covid-19 telah sembuh dan negatif.

"Proses penyembuhan pasien pertama itu saya berkoordinasi dengan yang lain, agar tertangani dengan baik," ungkapnya.

Mencegah agar penularan tidak meluas, pihak lapas telah menutup kunjungan selama 14 hari ke depan, dan akan melakukan evaluasi secara berkala.

"Sudah sejak 23 Agustus, soal dibuka kembalinya itu kewenangan Kalapas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com